kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pesan berantai demo tolak Ahok cuma hoax!


Senin, 04 Agustus 2014 / 08:45 WIB
Pesan berantai demo tolak Ahok cuma hoax!
ILUSTRASI. Aurelie Moremans berperan sebagai Ana di Web series Mantan Tapi Menikah


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Beredar kabar sejumlah organisasi masyarakat (ormas) bakal menggeruduk Balaikota Jakarta untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI. Kabar itu tersebar melalui pesan singkat BlackBerry.

Dalam pesan itu ditulis, akan ada 12 ormas yang akan melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka penolakan Ahok (Basuki) sebagai Gubernur DKI Jakarta. 12 ormas itu adalah Forum Betawi Rempug (FBR), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Gema Keadilan, Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI), Front Hizbullah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Forum Pemuda Betawi, Gerakan Pemuda Islam (GPI), Gerakan Pemuda Ka'bah, serta Macan Kemayoran.

Pesan itu juga menuliskan estimasi massa sebanyak 500 hingga 1.000 orang yang akan berkumpul di Bunderan Hotel Indonesia (HI) untuk kemudian melakukan aksi long march ke Balaikota Jakarta, tempat Ahok berkantor.

Masih di dalam pesan singkat itu, tertulis aksi unjuk rasa itu akan dipimpin oleh Reynold dari Gema Keadilan, Habib Selon dari FPI, Rahmat dari GPI, dan Iqbal dari Gerakan Pemuda Ka'bah.

Tak hanya itu, beberapa tokoh partai juga "dicatut" dalam pesan itu. Tokoh-tokoh itu disebuat sebagai pihak yang berada "di balik" aksi unjuk rasa ini. Seperti Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung, politisi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Ketua Umum FPI Habib Rizieq, serta Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik.

"Rencana aksi pada tanggal 4 Agustus 2014 secara bergelombang. Ada kemungkinan massa bertambah," tutup pesan singkat itu.

Saat Kompas.com mencoba mengonfirmasi perihal ini kepada M Taufik, ia membantahnya. Pesan singkat ini, lanjut dia, dibuat dan dikirim oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Enggak benar itu. Saya sudah konfirmasi ke semua nama yang ada di pesan itu, sama ketua ormasnya juga, mereka malah bilang enggak tahu tuh. Dijamin besok tidak ada demo di Balaikota," kata Taufik, Minggu (3/8) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×