Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sebanyak 25 orang perwakilan buruh diterima Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (26/11) sore. Meski perbincangan berlangsung alot di dalam Gedung DPR, seorang buruh perempuan terus menyuarakan aksi lanjutan mereka.
"Tanggal 25-28 kita mogok makan! Ini karena sudah 10 tahun pemerintah janjikan naik UMP, tapi kenyataannya?" kata buruh yang mengenakan baju kuning-hitam dan jilbab ungu di atas mobil orasi di depan Kompleks Parlemen, Rabu.
Ia menyuarakan bahwa aksi mogok makan itu merupakan kali kedua dilakukan oleh buruh perempuan. Sebagai sesama pekerja, kata dia, buruh harus mendukung penghitungan ulang UMP.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi itu hanya bentuk kekecewaan para buruh perempuan atas UMP yang ditetapkan pemerintah.
"Itu hanya PRT (pekerja rumah tangga) yang melakukan mogok makan. Buruh lain tidak," ucap Iqbal. (Adysta Pravitra Restu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News