Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pelatih golf mantan Rudi Rubiandini, Deviardi alias Ardi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibacakan hakim anggota Joko Subagyo.
Dalam BAP tersebut disebutkan petinggi PT Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaitong pernah bercerita bahwa tujuh perusahaan yang dimiliki Widodo memiliki jaringan ke istana, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Hal tersebut diakui Ardi ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan terdakwa petinggi PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Indonesia Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/11).
Ardi mengatakan, Widodo menceritakan hal tersebut kepadanya ketika bertemu di Singapura. Kemudian, Ardi juga mengaku menelepon Rudi dan menyampaikan informasi yang disampaikan Widodo tersebut. "Oh, iya itu pas ketemuan di Singapura. Widodo menyampaikan ke saya seperti itu. Setelah itu saya lapor ke Rudi," imbuh Ardi.
Meski demikian, Ardi mengaku bahwa dirinya tidak tahu-menahu mengenai tujuh perusahaan yang dimaksud Widodo. Dia juga membenarkan bahwa Widodo menceritakan perusahaannya sering "main" di SKK Migas dan BP Migas sejak dijabat Kardaya dan Priyono seperti terungkap dalam BAP yang dibacakan hakim Joko. br />
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News