kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.856   52,00   0,31%
  • IDX 6.665   51,08   0,77%
  • KOMPAS100 962   9,64   1,01%
  • LQ45 749   7,30   0,98%
  • ISSI 212   1,35   0,64%
  • IDX30 389   3,65   0,95%
  • IDXHIDIV20 468   3,39   0,73%
  • IDX80 109   1,15   1,07%
  • IDXV30 115   1,36   1,20%
  • IDXQ30 128   1,01   0,79%

Perusahaan AS Dukung Indonesia Negosiasi Tarif Resiprokal, Ada Google dan Boeing


Jumat, 25 April 2025 / 09:51 WIB
Perusahaan AS Dukung Indonesia Negosiasi Tarif Resiprokal, Ada Google dan Boeing
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan Amerika Serikat seperti Google, Boeing, Amazon, Microsoft mendukung Indonesia dalam negosiasi tarif Trump.(Humas Menko Perekonomian)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah raksasa industri Amerika Serikat seperti Google, Boeing, Amazon, Microsoft, hingga asosiasi bisnis terkemuka menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat. 

Dukungan ini disampaikan dalam serangkaian pertemuan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Washington D.C.

"Seluruhnya dalam rangka penguatan kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dan seluruh stakeholder tersebut mendukung upaya Indonesia untuk mendapatkan keadilan," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Washington D.C, yang dipantau secara daring, Jumat (25/4).

Baca Juga: Menko Airlangga Bertemu Menkeu AS, Dorong Proses Negosiasi Tarif dengan USTR

Ia menyebut, secara keseluruhan, baik dari pihak pemerintah, asosiasi, maupun dunia usaha di AS, semuanya mengapresiasi strategi dan pendekatan Indonesia dalam kebijakan ini.

Dalam kunjungannya, delegasi Indonesia telah melakukan pembicaraan langsung dengan tokoh penting seperti Ambassador Grier dari USTR, Secretary of Commerce Howard Ludnick, Secretary of Treasury Scott Besson, serta Director of National Economic Council Kevin Hassett. 

Selain pejabat pemerintahan, mereka juga berinteraksi dengan berbagai asosiasi bisnis dan korporasi besar Amerika.

Beberapa organisasi dan perusahaan yang terlibat antara lain Semiconductor Industry Association, US ASEAN Business Council, USINDO, US-IBC, serta perusahaan teknologi dan industri strategis seperti Amazon, Microsoft, Google, dan Boeing.

"Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia, dan kedua pihak menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis, bahkan secara teknis sudah dipersiapkan lima sektor khusus untuk sejenis working group agar ada kecepatan dalam pembahasan," katanya.

Baca Juga: Indonesia Masuki Tahap Negosiasi Teknis dengan AS Terkait Tarif Resiprokal

Indonesia sendiri, kata Airlangga, telah secara resmi menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan United States Trade Representative (USTR), sebagai tanda masuknya kedua negara dalam fase negosiasi teknis. Indonesia kini menjadi salah satu dari 20 negara yang telah mencapai tahap ini.

Dalam negosiasi ini, Indonesia menawarkan kerja sama dagang yang mengacu pada lima manfaat strategis, yakni menjaga ketahanan energi nasional, memperluas akses pasar ekspor ke AS, meningkatkan kemudahan berusaha melalui deregulasi, memperkuat rantai pasok industri strategis dan mineral kritis, serta membuka akses terhadap teknologi di sektor kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.

Selanjutnya: AVI Dorong Pemangku Kepentingan Kaji Produk Tembakau Alternatif

Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM Ber-4 Cuma Rp 50.000-an Per Orang, Free Merchandise Karakter Jumbo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×