kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertumbuhan Penjualan Eceran Melambat, Konsumsi Rumah Tangga Masih Sehat


Jumat, 09 Desember 2022 / 18:39 WIB
Pertumbuhan Penjualan Eceran Melambat, Konsumsi Rumah Tangga Masih Sehat
ILUSTRASI. Warga berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pertumbuhan penjualan eceran pada November 2022 melambat dibandingkan pada Oktober 2022.

Survei Penjualan Eceran menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2022 tumbuh 0,7% month on month (mom). Lebih rendah dari pertumbuhan pada Oktober 2022 yang sebesar 2,3% mom. 

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, perlambatan pertumbuhan penjualan eceran sejalan dengan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan laporan. 

IKK pada November 2022 tercatat 119,1 atau menurun dari 120,3 pada Oktober 2022. Meski menurun, ini masih berada di zona optimistis atau indeks di atas 100.

Baca Juga: Penjualan Eceran dan Tekanan Inflasi pada April 2023 Diperkirakan Meningkat

“Jadi, ini sejalan dengan IKK. Melemah, tapi masih di zona optimistis. Begitu juga IPR yang masih tumbuh, tapi melambat,” kata Faisal kepada Kontan.co.id, Jumat (9/12).

Namun, seiring dengan momen Natal dan Tahun Baru, Faisal meyakini penjualan eceran akan meningkat. Terutama, bila tingkat inflasi terkendali. 

Senada dengan Faisal, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, masih tumbuhnya penjualan eceran seiring dengan momen Natal dan Tahun Baru. 

Baca Juga: Ekspektasi Konsumen Terhadap Prospek Perekonomian Menurun

Namun, pertumbuhan penjualan eceran bisa melandai setelah Tahun Baru. Baru, naik lagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. David melihat, ini hanya pola musiman. Sehingga, tak akan menekan kinerja pertumbuhan konsumsi rumah tangga. 

Ia meyakini, konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2022 dan kuartal I-2023 bisa tumbuh masing-masing sekitar 5% yoy hingga 5,5% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×