kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi kuartal II diprediksi tak sampai 5,2%, ini indikatornya


Rabu, 27 Juni 2018 / 19:40 WIB
Pertumbuhan ekonomi kuartal II diprediksi tak sampai 5,2%, ini indikatornya
ILUSTRASI. AKTIVITAS BONGKAR MUAT TANJUNG PRIOK


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memperkirakan bahwa ekonomi pada kuartal II-2018 akan tumbuh di atas kuartal I-2018 yang sebesar 5,06%. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak akan mencapai 5,2%,

Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra memperkirakan, ekonomi pada kuartal II masih akan berada di kisaran 5,1%.

Menurut Aldian, walau laju konsumsi rumah tangga secara agregat bisa terdorong oleh faktor musiman Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, dari sisi investasi diperkirakan masih lemah.

Sebab, meski impor barang modal dan bahan baku meningkat, impor itu lebih didorong oleh proyek infrastruktur.

“Kalau dilihat impor barang modal lebih banyak didorong oleh proyek infrastruktur. Kalau kita lihat, investasi lemah juga tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan yangmasih lambat,” kata Aldian kepada Kontan.co.id, Rabu (27/6).

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih juga memperkirakan, ekonomi kemungkinan tumbuh 5,18% meski untuk batas atasnya bisa mencapai 5,21%.

Ia mengatakan, mungkin saja konsumsi rumah tangga bisa tumbuh 5,02%, tetapi defisit neraca perdagangan yang cenderung besar dikhawatirkan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Ini takutnya akan counter konsumsi domestik. Konsumsi memang kelihatannya bisa mendongkrak ekonomi di kuartal II. Kelihatan pula impor bahan bakar tinggi. Ini mengindikasikan mobilitas masyarakat dengan mudik ini meningkat,” ujar Lana kepada Kontan.co.id.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal juga menilai, dari sisi konsumsi rumah tangga memang akan ada perbaikan, tapi perbaikannya relatif marjinal.

“Sementara kinerja net ekspor turun tajam. Jadi ada kenaikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tapi tidak akan sampai 5,2%,” kata Faisal.

Di sisi lain, Project Consultant Asian Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi menyatakan, ekonomi masih mampu tumbuh 5,2% di kuartal II-2018. Ia mengatakan, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ini lantaran dibantu oleh faktor bulan Ramadan.

“Itu dari sisi demand. Dari sisi supply, saya pikir apa yang disampaikan Menkeu tentang penerimaan pajak dari sektor-sektor yang meningkat pertumbuhannya mencerminkan peningkatan pertumbuhan produksi di sektor-sektor tersebut,” jelasnya.

Adapun, untuk sektor pertambangan dan penggalian, misalnya, meningkatnya penerimaan pajak dan mungkin pertumbuhan di sektornya sendiri, dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas energi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 sekitar 5,2%. Hal ini ditandai dengan penerimaan pajak yang tumbuh tinggi.

“Pajak hampir semua sektor usaha mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Jadi, kami harap ekonomi tumbuh 5,2% pada kuartal II-2018,” kata Sri Mulyani.

Ia merinci, penerimaan pajak dari sektor usaha utama seperti Industri Pengolahan dan Perdagangan tercatat tumbuh positif di mana masing-masing tumbuh 15,40% dan 31,43%.

Adapun, secara keseluruhan penerimaan pajak dari sektor pertambangan tumbuh 85,15% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun lalu yang hanya 28,29%.

Demand dan supply-nya tunjukkan growth cukup baik sehingga kami harap akan tercermin di statistik pertumbuhan ekonomi nanti,” katanya.

Di luar tiga sektor itu, beberapa sektor lainnya juga mencatatkan setoran pajak yang tumbuh dobel digit. Sektor konstruksi dan real estate tercatat tumbuh 16,69%, sektor keuangan tumbuh 14,19%, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 12,88%, dan sektor pertanian tumbuh 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×