Reporter: Asep Munazat Zatnika, Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima Presiden terpilih Joko Widodo selepas kunjungan kenegaraannya dari Timor Leste. Hal itu ditegaskan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha melalui pesan singkat, Sabtu (23/8) kamaren.
Julian mengatan SBY akan meluangkan waktu bertemu dengan Jokowi pada kesempatan yang tepat setelah ia menyelesaikan sejumlah tugas kenegaraannya. "Presiden SBY akan menerima Presiden Baru Pak Joko Widodo pada kesempatan yang tepat selepas kunjungan kenegaraan ke Timor Leste dan rangkaian acara di Bali," ujar Julian.
Ia mengatakan kantor kepresidenan belum memastikan kapan pertemuan akan berlangsung. Namun pertemuan itu dilaksanakan itu semata-mata karena niat baik untuk membicarakan transisi kepemimpinan agar berjalan lancar sebagaimana harapan dan keinginan Jokowi.
Pada kesempatan itu, Julian kembali menegaskan bahwa tidak ada sedikitpun pikiran Presiden SBY untuk merecoki pemerintahan yang baru, seperti dituduhkan.
Sebenarnya, sudah SBY menyiapkan dua alternatif waktu untuk melakukan pertemuan tersebut. Pilihan waktu pertama adalah setelah SBY kembali ke Jakarta, yaitu setelah tanggal 29 Agustus 2014 mendatang.
Lalu, pilihan kedua adalah tanggal 27 atau 28 Agustus. Namun pertemuan tidak bisa dilakukan di Jakarta. Pada tanggal tersebut, SBY tengah berada di Bali, menghadiri World Forum UN Alliance of Civilization.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan SBY dalam laman www.setkab.go.id. Bahkan, SBY dikabarkan juga telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto untuk menggelar pertemuan dengan Jokowi.
"Ada 2 alternatif jadwal pertemuan yaitu di Jakarta dengan catatan harus menunggu Presiden SBY selesai agenda PBB di Bali, World Forum UN Alliance of Civilization tanggal 30 agustus 2014, atau di Bali tgl 27 Agustus malam atau 28 agustus siang," kata Djoko.
Sebelumnya Jokowi mengatakan akan segera menemui SBY untuk membicarakan transisi pemerintahan. Termasuk membicarakan program-program yang perlu dilanjutkan. Dengan demikian proses transisi akan berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
