kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Pertemuan Jokowi-Prabowo tak harus secara fisik


Kamis, 17 Juli 2014 / 19:31 WIB
Pertemuan Jokowi-Prabowo tak harus secara fisik
ILUSTRASI. Katalog Promo Superindo Weekday Diskon hingga 55% Periode 13-16 Februari 2023


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengapresiasi gagasan dari berbagai pihak untuk mempertemukan Jokowi dan calon presiden rivalnya, Prabowo Subianto. Menurut Hasto, wacana pertemuan tersebut bisa menciptakan kesejukan antara kedua belah pihak meski tidak harus bertemu secara fisik.

"Kami meyakini, meski pertemuan fisik belum terlaksana, fundamen untuk menghormati hak rakyat yang berdaulat telah menjadi komitmen dasar Pak Prabowo-Hatta dan Pak Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang terbukti bisa mempraktikkan demokrasi," kata Hasto melalui siaran pers, Kamis (17/7/2014) sore.

Hasto mengatakan, yang terpenting, kedua belah pihak harus menghargai hak rakyat yang berdaulat yang telah disuarakan pada 9 Juli 2014. Dengan begitu, dapat tercipta komitmen untuk menciptakan rasa aman dan damai.

"Saatnya bersatu untuk kepentingan bangsa yang lebih besar. Saatnya energi kebangkitan untuk mengatasi ketertinggalan Indonesia terus digelorakan. Sebab, siapa pun yang terpilih, adalah presiden seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut meminta semua pihak memberi kepercayaan kepada penyelenggara pemilu untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, Indonesia bisa membanggakan demokrasi yang telah bekerja dengan matang dan sempurna.

"Marilah kita ubah suasana kompetisi agar segera kembali ke watak asli kehidupan bangsa ini yang penuh dengan kerukunan dan toleransi. Jangan pertaruhkan modal kebangsaan yang kuat ini dengan berbagai aksi massa yang hanya menguras energi," ujarnya.

Sejak pemungutan suara pada Rabu (9/7/2014) pekan lalu, Jokowi dan Prabowo belum pernah bertemu secara langsung. Berbagai pihak meminta keduanya untuk bertemu demi menjaga situasi kondusif. Prabowo sebelumnya menyatakan siap bertemu dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, termasuk dengan Jokowi. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×