kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Pertarungan Jabar berat lantaran swing voters


Kamis, 29 Mei 2014 / 14:01 WIB
Pertarungan Jabar berat lantaran swing voters
ILUSTRASI. Madu dengan kunyit bermanfaata meredakan batuk.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bakal calon presiden Joko Widodo menganggap pertarungan suara pemilihan presiden 9 Juli 2014 di Provinsi Jawa Barat, tergolong berat. 

Anggota tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla Teten Masduki mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa pertarungan suara Pilpres di bumi Pasundan tersebut, tergolong berat. 

"Pemilih di Jawa Barat itu kalau berdasarkan Pilgub ada 34 juta. Hampir setengahnya swing voters (massa mengambang)," ujar Teten kepada Kompas.com di GOR Citra Arena, Kota Bandung Jawa Barat, Kamis (29/5) siang. 

Pria yang pernah bertarung dalam Pilgub di Jawa Barat itu melanjutkan, massa mengambang Jawa Barat, terutama di bagian selatan, mudah termakan isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan). 

Dari empat penjuru mata angin, lanjut Teten, PDI Perjuangan dan partai koalisi lainnya menguasai bagian timur, utara dan barat saja. Sementara, jumlah penduduk selatan lebih banyak ketimbang bagian Jabar lainnya. 

Teten mempertimbangkan untuk melakukan pendekatan khusus terhadap daerah tersebut. Yakni dengan melakukan dialog kerakyatan dengan alim ulama. Teten ingin menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar.

"Pak Jokowi itu berpihak pada ekonomi rakyat dan sektor riil. Nah, itu kan kebanyakan orang Muslim, jadi isu-isu seperti itu enggak benerlah," lanjut Teten. 

Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengatakan bahwa pertarungan pilpres di Jawa Barat, tergolong berat. Ia berharap kekuatan relawan dapat memenangkan dirinya merebut kursi RI 1 bersama Jusuf Kalla. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×