kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pertamina yakin kenaikan LPG 12kg akan disetujui


Selasa, 18 Februari 2014 / 18:54 WIB
Pertamina yakin kenaikan LPG 12kg akan disetujui
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Jumat 30 September 2022, Intip Sebelum Tukar Valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga elpiji (Liquid Petroleum Gas/LPG) non subsidi jenis 12 kg semakin mantap dan akan terealisasi dalam waktu empat bulan lagi, yakni per 1 Juli 2014 mendatang.

Gigih Irianto, Direktur LPG dan Produk Gas Pertamina mengatakan Pertamina masih menunggu hasil keputusan dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk regulasi teknis.

Ia bilang Pertamina sudah mengajukan surat kepada dua kementerian tersebut pada 15 Januari 2014 lalu, namun hingga saat ini belum ada respons baik dari Kementerian ESDM atau Kementerian BUMN.

"Wacana itu pasti jadi, memang belum diputuskan, butuh persiapan juga. Persiapan seperti melihat daya beli masyarakat seperti apa, juga sosialisasi yang dimulai 1-2 bulan sebelum Juli, belum lagi kalau ada penolakan setelah penetapan kenaikan, " kata Gigih, Selasa (18/02).

Surat yang diajukan kepada kedua kementerian tersebut berisi tentang rincian, yang akan menaikkan harga secara bertahap mulai Juli 2014 hingga Juli 2016, dengan kenaikan Rp 1000/kg. Jangka kenaikannya pun akan diatur menjadi per enam bulan sekali.

Setelah ada persetujuan dari pemerintah, maka langsung dilakukan sosialisasi agar masyarakat tidak kaget. Kenaikan ini untuk menjaga nilai keekonomian harga tabung elpiji. "Harus ada komunikasi yang intens biar tidak mendadak lagi seperti sebelumnya. Banyak yang mengira kenaikan di bulan Juli supaya setelah pemilu, tapi itu bukan alasan, diharapkan setelah itu nilai rupiah akan menguat," tambahnya. 

Di lain kesempatan dari pihak pemerintah, Naryanto Wagimin, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM enggan berkomentar masalah kenaikan elpiji. "Itu jangan dibicarakan sekarang, nanti saja. Lagipula kan belum tentu wacana itu jadi, " kata Wagimin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×