Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan target penerimaan cukai yang akan diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nnegara Perubahan (RAPBN-P) 2016 tidak berubah dari target APBN 2016.
"Masih sama targetnya," kata Bambang di kantornya, Jumat (27/5). Dengan demikian, target penerimaan cukai yang akan diajukan adalah sebesar Rp 146,4 triliun.
Berdasarkan trennya, target penerimaan cukai yang dianggarkan dalam APBN selalu mengalami kenaikan di APBN-P. Tren lima tahun terakhir, besaran kenaikan target penerimaan cukai dari APBN ke APBN-P paling besar terjadi pada tahun lalu.
Dalam APBN 2015, target penerimaan cukai Rp 126,7 triliun. Sementara itu, dalam APBN-P 2015, target penerimaan cukai naik menjadi Rp 145,7 triliun.
Sayangnya, Bambang enggan menjelaskan alasan tidak adanya kenaikan target penerimaan cukai tahun ini. "Sementara sama dulu," ungkapnya.
Yang jelas, pada tahun lalu merupakan pertama kalinya realisasi penerimaan cukai tak melebihi target sejak tahun 2006 silam.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat realisasi penerimaan cukai per 31 Desember 2015 mencapai Rp 144,6 triliun. Angka tersebut hanya mencapai 99,2% dari target target dalam APBN-P 2015.
Perkembangan Target Penerimaan Cukai
Tahun APBN APBN-P
2015 Rp 126,7 triliun Rp 145,7 triliun
2014 Rp 116,3 triliun Rp 117,5 triliun
2013 Rp 92 triliun Rp 104,7 triliun
2012 Rp 75,4 triliun Rp 83,3 triliun
2011 Rp 62,7 triliun Rp 68,8 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News