Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Persiapan pelaksanaan pembangunan proyek infrastruktur yang akan dilaksanakan tahun 2016 nanti mengalami masalah. Berdasarkan hasil identifikasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) masalah tersebut salah satunya berkaitan dengan perencanaan proyek tersebut.
Adrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan, banyak perencanaan proyek infrastruktur yang sampai saat ini belum lengkap, antara lain dari sisi; studi kelayakan dan dokumen pendukung. Padahal, proyek infrastruktur tersebut sudah terjadwal akan dilaksanakan pada 2016 nanti.
"Itu (50%) kemarin itu perkiraan, dari catatan yang didaftar kemarin ada sebagian yang belum siap padahal sudah terjadual 2016," kata Adrinof di Komplek Istana Negara Rabu (22/7).
Atas permasalahan itulah, pemerintah kata Adrinof akan segera memperbaiki dan menggeber perencanaan infrastruktur mereka. Salah satu yang akan dilaksanakan adalah dengan menggandeng LIPI, BPPT dan perguruan tinggi untuk membuat perencanaan dan studi kelayakan infrastruktur yang akan mereka bangun pada 2016 nanti.
Mereka memandang, pelibatan unsur-unsur tersebut bisa membuat proses perencanaan infrastruktur bisa lebih baik dan berjalan cepat. "Untuk BPPT dan LIPI sedang jalan sementara itu untuk perguruan tinggi minggu depan akan dilihat kluster dan kompetensi mereka," kata Adrinof.
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, selain perbaikan tersebut, agar permasalahan perencanaan infrastruktur seperti yang terjadi saat ini tidak terulang kembali pemerintah juga akan melakukan perbaikan jangka panjang . Salah satunya, perbaikan pola penganggaran perencanaan infrastruktur.
Rencananya, ke depan anggaran perencanaan proyek infrastruktur akan digelontorkan digelontorkan saat perencanaan proyek. "Dipisahkan mekanismenya sekarang, dana perencanaan akan dikeluarkan terlebih dulu sehingga kalau proyek mau dikerjakan 2016, September, Oktober, November tahun 2015 ini bisa dikeluarkan," katanya.
Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Kemaritiman mengatakan, perbaikan juga akan dilakukan terhadap waktu persiapan proyek. Pemerintah berencana memajukan waktu perencanaan proyek sebanyak tiga bulan, sebelum tahun anggaran. "Jadi tiga bulan sebelum Januari, perencanaan harus dimulai sehingga per Januari proyek bisa langsung lari," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News