kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persi minta RS tetap siaga meski kasus Covid-19 menunjukkan tren melandai


Selasa, 12 Oktober 2021 / 19:06 WIB
Persi minta RS tetap siaga meski kasus Covid-19 menunjukkan tren melandai
ILUSTRASI. Petugas kesehatan mengoperasikan sejumlah alat medis di ruangan ICU Khusus COVID-19 di RSUD dr Pirngadi Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/9/2021). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kini kasus Covid-19 cenderung melandai bahkan tren menunjukkan adanya penurunan, Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) meminta agar rumah sakit (RS) tetap siap siaga akan adanya potensi gelombang ketiga.

"Persi sudah membuat edaran bulan September kemarin untuk tetap menyiagakan Rumah Sakit, terutama daerah-daerah perbatasan. Yang kami takutkan sebenarnya bukan hanya hari libur ya tetapi bagaimana pergerakan penduduk itu dari satu tempat ke tempat lain terutama untuk daerah-daerah perbatasan," kata Sekjen PERSI Lia G Partakusuma dalam Dialog Produktif FMBID_IKP, Selasa (12/10).

Berkaca dari hal tersebut maka Persi meminta seluruh RS terutama yang ada di perbatasan untuk lebih siaga. Dengan ada pelonggaran yang saat ini dilakukan pemerintah, Lia mengingatkan agar masyarakat tidak boleh euforia.

"Kita orang-orang kesehatan lebih menginginkan mereka tetap ada di daerah masing-masing. Begitu [mau] jalan-jalan ya disana saja. Tetapi begitu mereka sudah menyeberang beda provinsi apalagi beda negara, nah itu kemungkinan untuk masuknya virus itu kan besar," imbuhnya.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 12 Oktober: Tambah 1.261 kasus baru, prokes jangan kendor

Oleh karenanya Lia menegaskan masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap membatasi dalam bepergian. "Kalau sampai misalnya lonjakan itu seperti yang kita hadapi beberapa waktu lalu tetap saja itu nanti akan menjadi berat ya untuk kita semua. Jadi bukan hanya untuk rumah sakit tapi untuk kita semua. Jadi marilah kita masih menahan diri dulu untuk tidak terlalu banyak bepergian," ujarnya.

Adapun bed occupancy rate (BOR) RS saat ini di bawah 10%. Bahkan pekan lalu BOR RS mencapai sekitar 6%. Lia menyebut artinya penurunan kasus sudah terjadi di seluruh Indonesia.

Namun PERSI masih melihat beberapa daerah yang BOR masih lebih dari 20%, seperti di Papua, Aceh, dan NTT. Kemudian di Jogja sendiri Lia menyebut BOR masih di bawah 20%. "Itu menunjukkan mungkin jumlah tempat tidur di daerah tersebut memang masih belum maksimal," imbuh Lia.

Terkait angka kematian, Persi menyebut masih bersifat fluktuatif antara 2% hingga 3%. Oktober ini Lia mengatakan angka kematian naik ke 3,38%, padahal Juli kemarin angka kematian 2,66%.

Selanjutnya: Kasus Covid-19 saat penyelenggaraan PON XX mencapai 83 kasus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×