kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat pada Mei 2021


Rabu, 09 Juni 2021 / 20:27 WIB
Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat pada Mei 2021
ILUSTRASI. Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik pada bulan Mei 2021. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini Mei 2021 yang sebesar 86,8 atau naik dari 80,3 pada bulan April 2021. Meski, memang masih berada dalam zona pesimistis. 

“Peningkatan IKE saat ini didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, terutama Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Rabu (9/6). 

Erwin memerinci, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja pada Mei 2021 tercatat 77,4 atau naik 9,4 poin dari 68,0 pada April 2021. Persepsi konsumen membaik pada seluruh kelompok pendidikan, terutama pada responden dengan tingkat pendidikan pasca sarjana. 

Baca Juga: Saat pandemi, duit orang-orang tajir banyak diparkir di deposito dan obligasi

Kemudian, persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini juga terpantau membaik dengan indeks sebesar 95,3 atau naik dari 88,4. “Ini tepantau membaik sejalan dengan adanya tambahan penghasilan berupa tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerja dan adanya peningkatan omset responden pelaku usaha pada periode Ramadan dan Idul Fitri,” jelas Erwin. 

Indeks penghasilan saat ini mengalami peningkatan pada mayoritas kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan. 

Sejalan dengan membaiknya keyakinan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada Mei 2021, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama membaik. Indeksnya tercatat 87,7 atau naik dari 84,6 pada bulan sebelumnya. 

Peningkatan terutama untuk pembelian jenis barang elektronik dan perabot rumah tangga. Setara, kenaikan indeks terjadi pada sebagian besar kelompok pengeluaran, terutama di responden dengan pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 4 juta per bulan. 

Selanjutnya: Pilihan Investasi Fleksibel saat Pasar Fluktuatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×