kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perputaran Ekonomi World Water Forum di Bali Diperkirakan Capai Rp 1,5 Triliun


Jumat, 24 Mei 2024 / 08:50 WIB
Perputaran Ekonomi World Water Forum di Bali Diperkirakan Capai Rp 1,5 Triliun
ILUSTRASI. World Water Forum ke-10 akan memberikan dampak yang besar terhadap pergerakan ekonomi di Bali. ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf/pras.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memastikan World Water Forum ke-10 yang masih berlangsung hingga 25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, memberikan dampak yang besar terhadap pergerakan ekonomi di Bali.

Sandiaga mengatakan, sebanyak 50.000 wisatawan datang ke Bali untuk World Water Forum ke-10. Jumlah belanja per delegasi yang mengacu event sejenis diperkirakan sekitar Rp 34 juta. 

"Oleh karena itu, kita bisa memprediksi lebih dari Rp 500 miliar belanja langsung bagi ekonomi Bali dan Indonesia dengan World Water Forum ini,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/5).

Sandiaga memprediksi dalam perhitungan ke depan nantinya bukan tidak mungkin perputaran ekonomi secara keseluruhan akan mencapai angka Rp 1,5 triliun.

Baca Juga: World Water Forum ke-10 Hasilkan Deklarasi Tingkat Menteri, Ini Rinciannya

"Mengingat delegasi kemungkinan tidak datang sendirian, serta masih ada perputaran ekonomi yang dapat dilihat tidak hanya dari spending delegasi saja,” ujar Sandiaga.

Sandiaga melanjutkan bahwa dampak yang lebih besar adalah bagaimana kepemimpinan Indonesia di dunia internasional dalam mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

"Nanti akan dilanjutkan dengan sekitar 100 sampai 120 proyek dan kami menghitung bisa memberikan dampak ke investasi turunan dan lanjutan selama lima sampai sepuluh tahun ke depan sekitar Rp 120 triliun," terang Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf sedang melakukan survei terhitung dari 17 hingga 25 Mei 2025 terhadap stakeholder, pengunjung, dan delegasi untuk menghitung dampak penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Juga: WWF ke-10 di Bali Sukses Digelar, Gala Dinner Menyita Perhatian Dunia Internasional

Selain itu, dari sisi promosi, Sandiaga mengatakan, penyelenggaraan World Water Forum 2024 memberikan destination exposure yang efektif untuk Bali.

Dalam sebulan terakhir, pencarian World Water Forum meningkat signifikan, dengan lebih dari 1.800 pencarian harian, 45% dari luar negeri (wilayah Pasifik, Asia Timur, Asia Selatan, Eropa Barat, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan). Dalam sepekan terakhir, ada 190 berita global dan nasional mengenai World Water Forum.

Kemenparekraf berkomitmen dalam penyelenggaraan MICE yang berkelanjutan. Sehingga perhatian tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×