kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permerinteh Indonesia protes terhadap China karena ilegal fishing


Selasa, 31 Desember 2019 / 17:42 WIB
Permerinteh Indonesia protes terhadap China karena ilegal fishing
ILUSTRASI. Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi terjadinya pelanggaran Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. TRIBUN MEDANDANIL SIREGAR


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Senin (30/12) hasil rapat antar Kementerian di Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi terjadinya pelanggaran Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, termasuk kegiatan IUU fishing (penangkapan ikan ilegal) dan pelanggaran kedaulatan oleh Coast Guard Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di perairan Natuna.

​Dilansir dari siaran pers resmi yang termuat di laman resmi Kementerian Luar Negeri, kemlu.go.id pada Selasa (31/12/2019), Kemlu telah memanggil Dubes RRT di Jakarta dan menyampaikan protes ​keras terhadap kejadian tersebut. Nota diplomatik protes juga telah disampaikan.

Baca Juga: Indonesia protests to China over border intrusion near South China Sea

"ZEE Indonesia ditetapkan berdasarkan UNCLOS. RRT (China) sebagai pihak pada UNCLOS, harus menghormatinya," sebagaimana dikutip dari poin ketiga dalam keterangan resmi tersebut Kementerian Luar Negeri.

Kementerian Luar Negeri juga menegaskan kembali bahwa Indonesia tidak memiliki overlapping jurisdiction dengan RRT.

"Indonesia tidak akan pernah mengakui 9 dash-line RRT karena penarikan garis tersebut bertentangan dengan UNCLOS sebagaimana diputuskan melalui Ruling Tribunal UNCLOS tahun 2016," sebagaimana dikutip dari poin keempat.

Kementerian Luar Negeri menegaskan RRT adalah salah satu mitra strategis Indonesia di Kawasan dan kewajiban kedua belah pihak untuk terus meningkatkan hubungan yang saling menghormati, dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Kapal ikan Vietnam kembali beraksi di Natuna, begini komentar Edhy Prabowo

Kementerian Luar Negeri juga menyatakan Dubes RRT untuk Indonesia telah mencatat berbagai hal yang disampaikan dan akan segera melaporkan ke Beijing dan kedua pihak sepakat untuk terus menjaga hubungan bilateral yang baik dengan Indonesia.

"Kemlu akan terus lakukan koordinasi erat dengan TNI, KKP dan Bakamla guna memastikan tegaknya hukum di ZEEI," sebagaimana dikutip dari poin terakhir pernyataan resmi tersebut. (Gita Irawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Indonesia Protes Kepada China yang Lakukan Ilegal Fishing dan Langgar Kedaulatan RI"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×