Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan akan melakukan pengawasan ketat terhadap kapal-kapal asing yang diduga memasuki perairan Indonesia. Komentar ini muncul menanggapi kembali masuknya kapal-kapal ikan nelayan dari Vietnam di perairan Indonesia.
"Kami mendapat masukan dari masyarakat di beberapa laut kita, salah satunya di daerah Natuna. Kami melakukan pengawasan terus secara ketat. Tidak hanya sekedar online, tetapi pengawasan secara fisik," ujar Edhy, Senin (30/12).
Baca Juga: Larangan ekspor benih lobster dicabut, Faisal Basri: Sudah gila itu!
Menurut Edhy, pihaknya akan bersinergi dengan TNI Angkatan Laut dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam melakukan pengawasan. Tak hanya itu, dia pun akan bekerja sama dengan Menteri Luar Negeri untuk membahas teritori untuk mengatasi bila ada pihak yang melakukan klaim atas teritori.
Edhy juga melanjutkan, keberadaan Satgas 115 atau satuan tugas pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) masih berlaku dan tetap menjalankan tugas dalam menangani penangkapan ikan ilegal.
Beberapa waktu terakhir, beredar video yang bersumber dari Dedek Ardiansyah terkait dugaan pencurian ikan oleh kapal Vietnam di perairan Natuna.
Baca Juga: KKP kembali menangkap satu kapal ikan ilegal asal Filipina
Pemberitaan tentang hal ini pun direspon oleh Menteri Kelautan dan Perikanan periode sebelumnya, Susi Pudjiastuti, melalui media sosialnya. Susi berharap, kasus pencurian ikan tersebut dapat segera diatasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News