kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Perluasan B20 untuk non PSO menunggu lampu hijau Presiden


Rabu, 01 Agustus 2018 / 21:17 WIB
Perluasan B20 untuk non PSO menunggu lampu hijau Presiden
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, waktu implementasi perluasan program pemncaburan minyak nabati pada solar non subsidi sebesar 20% (B20) untuk non public service obligation (PSO) masih menunggu keputusan presiden.

Rabu (1/8), memang dilakukan Rakor Pembahasan Percepatan Implementasi Biodiesel B20 (PSO dan Non PSO). Menurut Darmin, dalam rapat tersebut dibahas teknis pelaksanaannnya, kapan waktu pemberlakuannya dan sebagainya.

“Teman-teman mengusulkan perlu waktu, mereka mengusulkan 1 september. Tapi tetap kami mau tanya Presiden. Kalau presiden mau lebih cepat atau bagaimana ya kita lihat,” ujar Darmin, Rabu (1/8).

Meski begitu, kata Darmin, semua pihak sudah siap menjalankan pelaksanaan B20 khususnya Non PSO ini. “Jadi paling tanggal berapa efektifnya. Karena tidak bisa tiba-tiba dibilang berapa hari lagi berlaku bisa panik semua perusahaan-perusahaan,” tambah Darmin. Menurut Darmin, pemberlakuan B20 ini diterapkan di semua sektor termasuk industri manufaktur, tambang, PLN hingga kapal laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×