kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Perkuat neraca jasa, BI jajaki pemanfaatan big data lewat penerbangan


Kamis, 26 Juli 2018 / 17:50 WIB
Perkuat neraca jasa, BI jajaki pemanfaatan big data lewat penerbangan
ILUSTRASI.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Selain mengembangkan empat pilot project big data, Bank Indonesia (BI) juga tengah mengembangkan pemanfaatan big data lewat data penerbangan wisatawan mancanegara. Tujuannya, untuk memperkuat data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dirilis BI setiap kuartal.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan, saat ini BI tengah melakukan pembahasan dengan Global Distribution Service (GDS) mengenai hal tersebut. Dalam industri penerbangan, dikenal global distribution system, yaitu sistem yang melayani pemesanan dan penjualan tiket berbagai maskapai.

Menurut Yati, ada tiga global distribution system. Sementara itu, BI akan bekerjasama dengan salah satunya.

"Sehingga bisa mengcapture in dan out, keluar masuk Indonesia. Tetapi hanya penerbangan internasional, tidak dengan yang domestik," kata Yati, Kamis (26/7). 

Sebab untuk pemesanan dan penjualan tiket penerbangan domestik belum dikumpulkan dalam satu sistem terpusat, sehingga data itu ada di maskapainya masing-masing.

Yati bilang, nantinya data itu akan memperkuat data NPI, khususnya dari sisi neraca perdagangan jasa, yang selama ini masih mencatat defisit. 

BI mencatat, defisit neraca perdagangan jasa pada tahun 2017 mencapai US$ 7,9 miliar, naik 11% year on year (yoy). Peningkatan defisit tersebut terutama bersumber dari peningkatan pembayaran freight seiring dengan peningkatan impor barang, meski penerimaan jasa perjalanan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia.

Selain menjajaki data penerbangan luar negeri, BI juga memanfaatkan big data lewat transaksi otomotif bekerjasama dengan dua portal online otomotif. Data itu nantinya bisa menjadi leading indicator ekonomi dalam negeri.

Sebelumnya disebutkan, BI juga tengah mengembangkan pilot project pemanfaatan big data lewat citra satelit Google untuk mendapatkan data luasan wilayah alih fungsi lahan. Data ini, akan berguna untuk salah satu kebijakan makroprudensial BI, yaitu loan to value ratio (LTV).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×