kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perjalanan kereta dari dan ke Jakarta sudah normal


Minggu, 06 April 2014 / 10:23 WIB
Perjalanan kereta dari dan ke Jakarta sudah normal
ILUSTRASI. Genjot Pajak Digital


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perjalanan kereta api dari arah timur Jawa yang masuk ke Jakarta ataupun sebaliknya kini sudah normal kembali menyusul anjloknya kereta api Malabar tujuan Bandung-Malang di Tasikmalaya.

"Sudah normal hari ini. Keterlambatan ada tapi sedikit tidak banyak seperti saat kejadian anjloknya KA Malabar," kata  Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI Agus Komarudin kepada Tribunnews.com, Minggu (6/4/2014).

Menurut Agus hingga hari ini kereta yang melintas menuju Bandung dan sebaliknya masih harus memutar lewat Cirebon dan Cikampek karena belum normalnya perlintasan di sekitar Cirahayi, Tasikmalaya.

"Kalau untuk ke Bandung dan dari Bandung masih memutar lewat Cirebon dan Cikampek. KA seperti Turangga, Mutiara Selatan masih memutar," ujarnya.

Sebelumnya, akibat anjloknya Kereta Api Malabar tujuan Bandung-Malang beberapa rangkaian kereta terpaksa memutar melalui jalur utara. Hal ini membuat perlintasan di jalur utara padat dan berimbas ke perjalanan kereta api lainnya terutama di jalur utara.

Adapun kereta yang terpaksa memutar antara lain KA Mutiara Selatan tujuan Bandung-Surabaya, KA Lodaya tujuan Bandung-Solo, KA Turangga tujuan Bandung Surabaya.

Kemudian ada KA Kahuripan tujuan Kiaracondong-Kediri, KA Kutojaya Selatan tujuan Kiaracondong-Kutoarjo, KA Serayu tujuan Jakarta-Kroya, KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya-Bandung dan KA Turangga tujuan Surabaya-Bandung. (Willy Widianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×