kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Perjalanan kereta dari dan ke Jakarta sudah normal


Minggu, 06 April 2014 / 10:23 WIB
Perjalanan kereta dari dan ke Jakarta sudah normal
ILUSTRASI. Genjot Pajak Digital


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perjalanan kereta api dari arah timur Jawa yang masuk ke Jakarta ataupun sebaliknya kini sudah normal kembali menyusul anjloknya kereta api Malabar tujuan Bandung-Malang di Tasikmalaya.

"Sudah normal hari ini. Keterlambatan ada tapi sedikit tidak banyak seperti saat kejadian anjloknya KA Malabar," kata  Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI Agus Komarudin kepada Tribunnews.com, Minggu (6/4/2014).

Menurut Agus hingga hari ini kereta yang melintas menuju Bandung dan sebaliknya masih harus memutar lewat Cirebon dan Cikampek karena belum normalnya perlintasan di sekitar Cirahayi, Tasikmalaya.

"Kalau untuk ke Bandung dan dari Bandung masih memutar lewat Cirebon dan Cikampek. KA seperti Turangga, Mutiara Selatan masih memutar," ujarnya.

Sebelumnya, akibat anjloknya Kereta Api Malabar tujuan Bandung-Malang beberapa rangkaian kereta terpaksa memutar melalui jalur utara. Hal ini membuat perlintasan di jalur utara padat dan berimbas ke perjalanan kereta api lainnya terutama di jalur utara.

Adapun kereta yang terpaksa memutar antara lain KA Mutiara Selatan tujuan Bandung-Surabaya, KA Lodaya tujuan Bandung-Solo, KA Turangga tujuan Bandung Surabaya.

Kemudian ada KA Kahuripan tujuan Kiaracondong-Kediri, KA Kutojaya Selatan tujuan Kiaracondong-Kutoarjo, KA Serayu tujuan Jakarta-Kroya, KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya-Bandung dan KA Turangga tujuan Surabaya-Bandung. (Willy Widianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×