kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan WHO: Omicron Dominan, Jumlah Kematian di Indonesia Bisa Meningkat


Jumat, 18 Februari 2022 / 13:18 WIB
Peringatan WHO: Omicron Dominan, Jumlah Kematian di Indonesia Bisa Meningkat
ILUSTRASI. Sejumlah petugas mengusung peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (10/2/2022). WHO memperingatkan, jumlah kematian bisa meningkat mengikuti peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Meski angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih rendah, WHO memperingatkan, jumlahnya bisa meningkat mengikuti peningkatan kasus yang signifikan.

Selama periode 7-13 Februari lalu, menurut WHO, angka kematian mingguan akibat Covid-19 di 33 provinsi di Indonesia tetap < 1 kematian per 100.000 penduduk.

"Namun, di DKI Jakarta, telah meningkat dan lebih dari 1 kematian per 100.000 penduduk," sebut WHO dalam Covid-19 Situation Report in Indonesia, dikutip Jumat (18/2).

"Dengan Omicron sebagai varian dominan, jumlah kematian bisa meningkat mengikuti peningkatan kasus yang signifikan," kata lembaga di bawah naungan PBB itu.

Baca Juga: WHO: 3 Provinsi di Indonesia Berada pada Tingkat Penularan Covid-19 Sangat Tinggi

Meurut WHO, sepanjang 7-13 Februari, jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia secara nasional dan di wilayah luar Jawa-Bali meningkat menjadi 0,04 per 100.000 penduduk dibanding minggu sebelumnya. 

Sementara di wilayah Jawa-Bali, jumlah kematian akibat Covid-19 meningkat menjadi 0,2 per 100.000 penduduk dibandingkan dengan 0,1 per 100.000 penduduk di pekan sebelumnya.

Mengacu data Kementerian Kesehatan pada Kamis (17/2), kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 63.956, dengan kematian 206. Angka kematian ini yang tertinggi sejak 17 September tahun lalu.

Sebelumnya, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus varian Omicron secara nasional mencapai 98% dari total kasus Covid-19 di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×