kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan dini BMKG: Waspada kebakaran hutan, kabut asap, penurunan kualitas udara


Selasa, 17 September 2019 / 05:57 WIB
Peringatan dini BMKG: Waspada kebakaran hutan, kabut asap, penurunan kualitas udara
ILUSTRASI. Kabut asap menyelimuti Kota Pontianak


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebakaran hutan dan lahan, kabut asap, serta penurunan kualitas udara berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, Selasa (17/9). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tersebut.

Potensi kebakaran hutan dan lahan, kabut asap, serta serta penurunan kualitas udara, misalnya, ada di Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Berikut peringatan dini lengkap dari BMKG:

Jambi

Waspada asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada pagi, sore, malam, dan dini hari.

Kalimantan Barat

Waspadai peningkatan suhu udara dan potensi hujan rendah yang bisa memicu kemudahan terjadinya kebakaran hutan/lahan.

Kalimantan Selatan

Waspada Potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.

Kalimantan Tengah

Waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Diimbau kepada masyarakat agar saat ini tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun. Waspada potensi penurunan kualitas udara akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Diiimbau kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar rumah dan ketika berada di luar ruangan untuk menggunakan penutup wajah/masker terutama bagi masyarakat yang memiliki riwayat gangguan pernapasan, anak-anak, ibu hamil, dan orang tua usia lanjut. 

Nusa Tenggara Timur

Potensi kebakaran lahan di wilayah NTT

Sumatra Selatan

Waspada potensi kebakaran lahan/hutan dan potensi kualitas udara menurun akibat sebaran asap kebakaran lahan/hutan di sebagian besar wilayah Sumatra Selatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×