Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
Dalam kaitannya dengan para commuter, pencemaran virus ke gawai juga dapat berasal dari percikan droplet dari para pengguna KRL. Sebab, droplet ini dapat keluar ketika manusia berbicara apabila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Oleh sebab itu, dokter Edward juga sangat menyarankan agar para pengguna tidak menggunakan gawainya selama di dalam perjalanan menggunakan KRL. "Kalau ada orang ngomong akan nambah lagi (potensi cemaran virusnya)," kata dokter Edward.
Selain dapat mengurangi potensi cemaran, alasan lain untuk tidak menggunakan gawai saat berada di dalam KRL adalah agar keluarga di rumah tidak menjadi korban penularan virus. "Jadi selain risiko untuk kita, juga orang yang di rumah. Jadi kalau kita sayang sama orang yang dirumah dan di sekitar kita, sebaiknya jangan keluarin handphone," jelas dokter Edward.
Baca Juga: Pilkada di bulan Desember diyakini tak ganggu anggaran daerah
Adapun beberapa hal lain yang wajib dilakukan bagi para pengguna KRL adalah menjaga pikiran selalu positif dalam melakukan aktivitas. Kemudian pastikan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan membawa hand sanitizer sebagai pengganti apabila tidak ada fasilitas cuci tangan.
Sebagai tambahan, pengguna KRL juga disarankan untuk tetap mengikuti aturan dari PT. KAI Commuterline Indonesia, dan memperbarui informasi resmi dari pemerintah tentang upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar dapat tetap melanjutkan aktivitas yang aman dan produktif di tengah pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News