Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pengelola investasi milik negara, Danantara Indonesia, menandatangani nota kesepahaman dengan unit perbankan korporasi dan investasi dari Crédit Agricole Group asal Prancis, Crédit Agricole Corporate and Investment Bank (Crédit Agricole CIB). Penandatanganannya dilakukan dalam forum bisnis Indonesia-Prancis yang berlangsung di Jakarta sebagai rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia.
Nota kesepahaman ditandantangani oleh Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, dan Senior Regional Officer Asia Pacific Crédit Agricole CIB, Jean-Francois Deroche. Kerja sama ini bertujuan mempercepat investasi lintas sektor strategis yang menjadi prioritas pemerintah Indonesia, khususnya di bidang energi bersih, hilirisasi industri, infrastruktur digital, serta ketahanan pangan dan pertanian.
Baca Juga: Ray Dalio Dikabarkan Batal Gabung Danantara
Pandu Sjahrir menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Crédit Agricole CIB merupakan bagian dari upaya Danantara memperluas kemitraan global dan membuka akses pembiayaan untuk transformasi ekonomi nasional.
"MoU ini mencerminkan komitmen Danantara dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Melalui kerja sama ini, kami memperoleh tidak hanya akses pendanaan, tapi juga pengalaman dan jaringan global dari mitra kami," ujar Pandu dalam keterangan resmi, Rabu (28/5).
Dalam kesepakatan tersebut, Danantara dan Crédit Agricole CIB akan membentuk joint working group untuk mengidentifikasi, menstrukturkan, dan mendanai proyek-proyek yang relevan. Fokus utamanya mencakup pembiayaan proyek energi terbarukan, pengembangan pusat data dan ekosistem digital, hingga investasi di rantai pasok sektor pertanian dan industri hilir mineral.
Baca Juga: Danantara, INA, dan Eramet Teken MoU, Jajaki Hilirisasi Industri Nikel di Indonesia
Jean-Francois Deroche menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan peran strategis yang semakin penting di kawasan dan dunia.
"Sejak memulai operasi di Indonesia pada tahun 1968, kami telah menjalin hubungan erat dengan berbagai pemangku kepentingan lokal. Kemitraan ini akan menjadi katalis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya dalam mendukung transisi energi dan pembangunan ekonomi riil," katanya.
Penandatangan MoU ini diharapkan menjadi penguatan konkret hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Prancis, khususnya dalam menciptakan kolaborasi publik-swasta yang berdampak pada pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Selanjutnya: Jadwal SMUP UNPAD Terbaru 2025 dan Langkah Mudah Pendaftarannya, Simak Ulasannya!
Menarik Dibaca: Jadwal SMUP UNPAD Terbaru 2025 dan Langkah Mudah Pendaftarannya, Simak Ulasannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News