kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Perbaikan Jalan RE Martadinata paling lama 3 bulan


Jumat, 17 September 2010 / 14:51 WIB
Perbaikan Jalan RE Martadinata paling lama 3 bulan


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

PURWAKARTA. Pemerintah berjanji segera memperbaiki Jalan RE Martadinata yang ambruk. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, perbaikan jalan yang menghubungkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok itu paling lama tiga bulan.

Djoko sudah menugaskan tim Kementerian Pekerjaan Umum yang bekerjasama Institut Teknologi Bandung untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan itu. "Jadi sekarang masalah yang sebenarnya sudah ada di tim litbang PU dan ITB ke sana untuk mencari masalahnya apa, tapi perbaikan segera dilakukan," kata Djoko di sela-sela mendampingi kunjungan Presiden meninjau pelaksanaan pengamanan jalur mudik di Cikampek, Jumat (17/9).

Sayangnya, Djoko enggan memastikan kerusakan itu terjadi akibat abrasi air laut atau lantaran pondasi yang sudah tua. "Kita cek saja nanti," ujarnya singkat.

Kementerian Pekerjaan Umum sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Lalu lintas dan Angkutan Jalan Raya Kementerian Perhubungan untuk pengamanan jalur di sekitar lokasi kejadian. "Sudah ada traffic management oleh polisi dan DLLAJR," terangnya.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Djoko memastikan penyebab kerusakan dan segera memperbaiki Jalan RE Martadinata. "Saya dukung Menteri Pekerjaan Umum, tidak perlu menunggu Lebaran tahun depan atau kapan pun, dicek semuanya," kata Presiden.

Jalan RE Martadinata ambruk kemarin. Hingga kini belum diketahui, penyebab jalan tersebut ambles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×