kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Perangi narkoba, SBY diminta blusukan ke Lapas


Senin, 12 Agustus 2013 / 17:07 WIB
Perangi narkoba, SBY diminta blusukan ke Lapas
ILUSTRASI. Ini 3 Cara Mengganti Password Gmail yang Praktis


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat mendesak Presiden SBY melakukan blusukan langsung ke berbagai Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Hal ini lantaran kasus narkotik dan obat-obatan (narkoba) terlarang di Tanah Air semakin banyak.

Menurut Martin, Presiden SBY seharusnya tak hanya menempatkan diri sebagai Panglima dalam perang melawan korupsi. Seharusnya, SBY bersikap serupa dalam perang melawan narkoba.

"Kalau upaya pemberantasan narkoba tak dipimpin langsung oleh Presiden, jangan berharap banyak," ujar Martin saat dijumpai KONTAN di Gedung DPR, Senin, (12/8).

Politisi Gerindra tersebut mengaku tak habis pikir bagaimana sebuah Lapas yang menahan bandar narkoba kelas kakap, justru berubah fungsi menjadi pabrik produksi narkoba. "Kasus Fredy Budiman di LP Cipinang menunjukkan itu," tegas Martin.

Martin mengakui, operasi pemberantasan narkoba sama sekali jauh dari efektif. Padahal, Indonesia kini sudah memiliki Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Polri yang juga memiliki unit khusus penanganan Narkoba.

"Makanya saya harapkan Presiden bisa berikan perhatian langsung lebih besar. Saya berharap Pidato Presiden 16 Agustus di DPR nanti juga menyinggu itu," jelas Martin.

Khusus upaya pemberantasan narkoba dalam Lapas, Martin melihat inspeksi mendadak tak cukup hanya dilakukan oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denyy Indrayana.

"Presiden harus blusukan langsung supaya melihat sendiri akar persoalan menjamurnya narkoba di penjara," tutur Martin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×