Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Kita tidak bisa hanya bereaksi terhadap gejolak global. Setiap krisis harus menjadi momentum penguatan fondasi ekonomi nasional,” kata Fakhrul.
Ia juga menegaskan perlunya Indonesia melampaui paradigma “ketahanan” menuju ekonomi anti-fragile, yaitu sistem ekonomi yang mampu bertumbuh di tengah ketidakpastian dan tekanan.
“Dalam bahasa Nassim Taleb, ketahanan sejati bukan soal bertahan, tetapi bertumbuh melalui tekanan. Dunia sedang berubah cepat; Indonesia harus menata ulang desain ekonominya agar setiap guncangan menjadi sumber kekuatan baru,” ujarnya.
Tonton: Tiongkok Batasi Ekspor Tanah Jarang, Trump Meradang dan Langsung Getok Tarif 100%!
Menurut Fakhrul, dinamika global terkait rare earth adalah contoh nyata bagaimana Indonesia harus berdiri tegak di tengah arus perubahan dunia. Kunci utamanya, kata dia, terletak pada kemampuan Indonesia membangun struktur ekonomi berbasis nilai tambah dan kepentingan nasional yang tidak mudah terguncang oleh tekanan eksternal.
Selanjutnya: 20 Link Twibbon Hari Pangan Sedunia 2025 Terbaru dan Gratis Pakai
Menarik Dibaca: 20 Link Twibbon Hari Pangan Sedunia 2025 Terbaru dan Gratis Pakai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News