kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.625   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.092   48,62   0,60%
  • KOMPAS100 1.120   6,88   0,62%
  • LQ45 790   5,92   0,76%
  • ISSI 284   1,99   0,70%
  • IDX30 415   3,44   0,84%
  • IDXHIDIV20 471   3,62   0,77%
  • IDX80 123   1,01   0,82%
  • IDXV30 133   0,50   0,38%
  • IDXQ30 131   1,32   1,02%

Perang Dagang AS-China, Prabowo: Indonesia Tidak akan Memihak, Siap Jadi Jembatan


Sabtu, 12 April 2025 / 08:04 WIB
Perang Dagang AS-China, Prabowo: Indonesia Tidak akan Memihak, Siap Jadi Jembatan
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto memberi salam sebelum meninggalkan Ankara untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Antalya di Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Jumat (11/4/2025). Presiden Prabowo Subianto selanjutnya terbang ke Kota Antalya, Turki, untuk menghadiri Antalya Diplomatic Forum. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali mencuat setelah kedua negara saling menaikkan tarif impor.

Kebijakan ini dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif resiprokal atas barang impor dari sekitar 60 negara, termasuk China.

Baca Juga: Orang Kaya Indonesia Khawatir Kebijakan Prabowo, Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri

Terbaru, AS menaikkan tarif barang asal China hingga 145%. Sebagai balasan, China pun mengenakan tarif impor produk Amerika Serikat hingga 125%.

Menanggapi ketegangan dua raksasa ekonomi dunia tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia bersikap netral dan tidak akan memihak salah satu negara.

"Indonesia menghormati kedua negara. Kami tidak dalam posisi untuk memihak karena baik Amerika Serikat (AS) maupun China adalah mitra dagang yang penting bagi Indonesia," ujar Prabowo saat ditemui usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum di Turki, Jumat (11/4), sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan keinginannya agar Indonesia bisa berperan sebagai jembatan perdamaian antara AS dan China.

"Saya berharap pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan memutus hubungan dagang dengan China, meskipun tensi perdagangan global tengah memanas.

Baca Juga: Prabowo Sebut RI dan Turki Sepakat Hapus Hambatan Perdagangan

"Tidak mungkin kami memutus hubungan dagang dengan China," tegas Prabowo.

Prabowo bahkan mengungkapkan telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump dalam waktu dekat.

"Saya sudah minta waktu bertemu Trump, mudah-mudahan bisa terlaksana," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×