Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Jembatan timbang sampai saat ini belum didukung oleh peralatan yang memadai. Salah satu contoh kasus tersebut, bisa dilihat dari Jembatan Timbang Botutonuo, Provinsi Gorontalo.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan, berdasarkan pantauan langsung yang dilakukannya pekan lalu, ia menemukan bahwa peralatan yang ada di jembatan tersebut hanya menunjukkan berat kendaraan beserta isinya saja. Caatatan sementara itu dilakukan secara manual di buku besar.
"Bila ada kelebihan muatan, akan dibuat berita acara dengan membayar denda, lagi- lagi catatannya manual juga," katanya seperti dikutip Kontan dari website resmi Kementerian Perhubungan Rabu (4/5).
Atas permasalahan itulah, Pudji mengatakan, pemerintah akan mengambil alih pengelolaan jembatan timbang dari daerah dan memodernisasi peralatan di jembatan timbang. Modernisasi terrsebut akan dilakukan dengan menerapkan sistem pencacatan jembatan timbang secara online.
"Jika pencatatan timbang dilakukan secara manual, akan ada kerawanan permainan antara petugas dan pengemudi," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
