kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Disiram air keras, Novel Baswedan dirawat intensif


Selasa, 11 April 2017 / 08:04 WIB
Disiram air keras, Novel Baswedan dirawat intensif


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Aksi teror menimpa salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, penyidik yang tengah menangani kasus mega korupsi e-KTP ini disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Kejadian tersebut dialami di dekat masjid di sekitar rumahnya usai menunaikan sholat subuh, Selasa (11/4) pagi.

Pihak KPK membenarkan kabar tersebut. Saat berita ini ditulis, Novel masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

"Kami mendapatkan informasi tersebut dari pihak keluarga. Sedang dirawat intensif di RS. Tim KPK sedang menuju lokasi," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Selain tengah menangani korupsi eKTP, penyidik yang cukup senior ini memang tengah terlibat persoalan di internal KPK. Sebagai ketua Wadah Pegawai KPK ia menolak dengan tegas adanya rencana agar Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) diangkat langsung dari anggota Polri yang belum pernah bertugas di KPK sebelumnya. Atas penolakannya ini, ia pun diberi surat peringatan kedua (SP2) oleh pimpinan KPK. Belakangan, surat peringatan tersebut dicabut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×