kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyerapan belanja modal turun karena perubahan kontrak proyek kementerian/lembaga


Rabu, 17 Juni 2020 / 15:01 WIB
Penyerapan belanja modal turun karena perubahan kontrak proyek kementerian/lembaga
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi belanja modal hingga Mei 2020 tercatat Rp 26,9 triliun atau 16,1% dari pagu APBN 2020.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja modal hingga Mei 2020 tercatat Rp 26,9 triliun atau 16,1% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di dalam Perpres 54/2020 yang senilai Rp 166,9 triliun.

Belanja modal ini lebih rendah 7,3% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 29,1 triliun. Salah satu faktornya, karena permintaan pemerintah untuk mengubah skema proyek dari single year menjadi multiyears.

"Kami meminta supaya ada pengendalian belanja modal untuk bisa di multiyears-kan, sehingga dia tidak mengganggu fokus tahun ini yang semuanya berhubungan dengan pengendalian Covid-19 dan membantu masyarakat serta dunia usaha yang mengalami tekanan sangat hebat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Selasa (16/6).

Baca Juga: Realisasi belanja bantuan sosial meningkat 30,7% pada Mei 2020

Meski ada skema proyek yang diubah, tetapi beberapa kegiatan yang telah direalisikan tetap akan dijalankan. Seperti pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk kegiatan pengelolaan bendungan senilai Rp 4,9 triliun, peningkatan kapasitas jalan nasional senilai Rp 3,8 triliun, dan pengembangan jaringan irigasi senilai Rp 700 miliar.

Ada pula Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk kegiatan prasarana perkeretapian senilai Rp 1,1 triliun, serta pengelolaan kegiatan di bidang pelabuhan senilai Rp 300 miliar.

"Beberapa kegiatan yang berhubungan dengan sarana prasarana yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak, tetap akan dijalankan. Misalnya seperti bendungan, irigasi, kegiatan prasarana kereta api, dan di bidang pelabuhan," kata Sri Mulyani.

Adapun realisasi belanja modal untuk Kementerian PUPR mencapai Rp 13,5 triliun hingga Mei 2020 atau terkontraksi 13,9% dari realisasi di periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 15,7 triliun. Realisasi belanja modal Kementerian Pertahanan sebesar Rp 3 triliun, masih tumbuh 12,9% dari periode sama tahun lalu senilai Rp 2,7 triliun.

Belanja modal Polri sudah senilai Rp 3,9 triliun, atau tumbuh 19,1% dari periode sama 2019 yang senilai Rp 3,3 triliun. Lalu, belanja modal Kemenhub sudah senilai Rp 2,5 triliun sampai Mei 2020 atau terkontraksi 14,6% dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 3 triliun.

Sementara belanja modal Kementerian Agama realisasinya senilai Rp 900 miliar atau tumbuh 32,7% dari periode sama 2019 yang senilai Rp 700 miliar.

Terakhir, untuk pos belanja modal K/L lain realisasinya sebesar Rp 3 triliun atau mencatat kontraksi 20,5% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 3,8 triliun.

Baca Juga: Pos belanja barang tercatat mengalami penurunan tajam pada Mei 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×