kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyelesaian pandemi perlu peningkatan partisipasi masyarakat


Jumat, 16 Juli 2021 / 20:52 WIB
Penyelesaian pandemi perlu peningkatan partisipasi masyarakat
ILUSTRASI. Penyelesaian pandemi perlu peningkatan partisipasi masyarakat


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menuturkan, penting bagi pemerintah memberikan satu edukasi terkait pencegah penyebaran virus corona kepada masyarakat.

Masyarakat dinilai harus diberi pemahaman bahwa upaya yang saat ini dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi bukan semata bagi kepentingan pemerintah atau tenaga medis saja. Melainkan terdapat kepentingan masyarakat terutama dari sisi kesehatan.

"Yang penting adalah bagaimana kita memberikan satu edukasi yang bukan hanya sekedar memberikan punishment saja kepada masyarakat, tapi berikan satu pemahaman bahwa penyelesaian pandemi ini tidak hanya dari aspek kepentingan pemerintah atau aspek kepentingan tenaga kesehatan saja tapi juga untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya dikutip dalam Diskusi Virtual dalam kanal YouTube FMB9_IKP, Jumat (16/7).

Adib tak menampik dengan kondisi psikologis yang terjadi di masyarakat saat ini, tidak mudah untuk melakukan edukasi pada masyarakat. Maka perlu dikembangkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta dengan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Baca Juga: WNI dan WNA yang menjalankan karantina berhak banding tes usap COVID-19

"Sehingga [masyarakat] mendapat pemahaman yang sama. Jadi bisa mendukung upaya yang sudah dilakukan pemerintah," ujarnya.

Adib menekankan, saat ini garda terdepan bukanlah dokter, perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Namun masyarakatlah yang kini menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Tujuan dari PPKM Darurat juga dinilai belum semua dipahami oleh masyarakat. Adib menjelaskan bahwa, masyarakat masih melihat PPKM sekedar sekedar program pemerintah seperti biasa.

Dimana esensi dari PPKM ialah membatasi mobilitas masyarakat dengan tujuan mengurangi laju penularan virus. Esensi tersebut juga harus dipahami masyarakat agar upaya mengendalikan pandemi dapat berjalan optimal.

"Yang harus kita lakukan adalah benar-benar memberikan satu pemahaman yang tegas kepada masyarakat bahwa PPKM ini benar-benar dipahami untuk membatasi mobilitas" kata Adib.

Dengan pembatasan mobilitas dan penerapan protokol kesehatan menjadi satu upaya untuk mengurangi laju penularan. "Dengan demikian, tidak banyak pasien yang akan ke rumah sakit atau dirawat," jelasnya.

Selanjutnya: Asalkan pandemi Covid-19 terkendali, INTP yakin penjualan semen akan tetap positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×