Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun 2018. Hingga 31 Desember lalu, penyaluran KUR mencapai Rp 120 triliun atau 97,2% dari target tahun 2018 sebesar Rp 123,8 triliun. Adapun, rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) penyaluran KUR sepanjang 2018 sebesar 0,24%.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, menjelaskan, jika dilihat dari sektor ekonomi, penyaluran KUR untuk sektor produksi terus berjalan.
Target porsi penyaluran KUR sektor produksi tahun 2018 sebesar 50%. "Sampai akhir Desember, tercatat porsi penyaluran KUR sektor produksi seperti pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa - jasa sebesar 46,8%, naik dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 42,3%," terang Iskandar dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (15/1).
Adapun menurut wilayah, penyaluran KUR didominasi Pulau Jawa, dengan porsi penyaluran sebesar 55%. Diikuti dengan Sumatera sebesar 19,4% dan Sulawesi 11,1%. Kinerja penyaluran KUR per provinsi tersebut sesuai dengan sebaran UMKM di Indonesia.
Sementara per penyalur, sampai dengan akhir tahun, penyaluran KUR tertinggi dicapai oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 80,18 triliun, Bank Mandiri Rp 17,58 triliun, dan BNI Rp 15,99 triliun.
“Usulan total plafon KUR tahun 2019 sebesar Rp 140 triliun dengan suku bunga tetap sebesar 7% efektif per tahun,” pungkas Iskandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News