Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki pengujung tahun 2023, pemerintah menggelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino yang telah disalurkan pemerintah mulai bulan November hingga Desember 2023 dengan besaran Rp 400.000 per dua bulan atau Rp 200.000 per bulan.
Adapun penyaluran BLT El Nino menyasar kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp 7,52 triliun.
Menanggapi itu, Center of Reform on Economics (Core) menilai bahwa BLT EL Nino di tengah masa kampanye rawan dimanfaatkan untuk kepentingan politik oknum tertentu.
"Agak riskan ini kan masuk sudah beberapa bulan masuk sebelum pilpres dan sudah masuk masa kampanye ini akan sangat rawan menurut saya," ujar Direktur Eksekutif Core, Mohammad Faisal kepada Kontan, Jumat (29/12).
Baca Juga: Dekat Tahun Baru, Pos Indonesia Masih Salurkan BLT El Nino
"Walaupun mungkin tidak secara eksplisit tapi secara implisit ini dimanfaatkan juga sebagai alat untuk kampanye untuk alat kampanye politik oleh pemerintah dan ini kurang baik bagi saya," sambung dia.
Pasalnya dampak El Nino relatif agak menurun, kata dia, artinya tidak akan mendatangkan dampak negatif yang sebegitu besar.
"BLT El Nino ini saya agak meragukan dari sisi efektivitasnya karena pertama saat ini El Nino sudah relatif agak turun. Kalau penyalurannya dimulai dari Desember ini sebetulnya sudah masuk musim hujan," ujar dia.
Untuk itu, jika niatnya untuk mengantisipasi dampak El Nino, Faisal menilai pentingnya peran pemerintah untuk menjaga stabilitas produksi di berbagai sektor.
"Antisipasi El Nino itu bukan dari bagi bagi BLT tapi mengantisipasi dampaknya jauh jauh hari terhadap produksi. Harusnya pemerintah berpikir bagaimana supaya produksi itu relatif stabil," ungkapnya.
Baca Juga: Menko Airlangga: Realisasi BLT El Nino Sudah 91% dari Pagu Rp 7,25 Triliun
Ia mencontohkan ketika ada musim kering pemerintah bisa memberikan pompa air yang cukup bagi daerah lumbung pangan yang diprediksi akan terkena dampak el nino.
"Jadi itu yang lebih penting daripada dan lebih efektif untuk mengantisipasi dampak dari el nino daripada bagi bagi uang lalu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News