kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Penurunan Harga Bawang Merah, Tomat, hingga Cabai Rawit Redam Inflasi September 2025


Rabu, 01 Oktober 2025 / 14:15 WIB
Penurunan Harga Bawang Merah, Tomat, hingga Cabai Rawit Redam Inflasi September 2025
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah komoditas pangan menjadi penahan laju inflasi pada September 2025. . ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/rwa.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah komoditas pangan menjadi penahan laju inflasi pada September 2025. 

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyebut kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi deflasi dari beberapa komoditas utama.

“Komoditas bawang merah, tomat, bawang putih, dan cabai rawit tercatat meredam inflasi pada September 2025,” ujar Habibullah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10).

Baca Juga: BPS Catat Impor Indonesia Naik 2,05%, Tiga Komoditas Ini Jadi Penyumbang Terbesar

Berdasarkan catatan BPS, bawang merah memberikan andil deflasi terbesar, yakni 0,12%. Sementara tomat memberi andil deflasi 0,03%, serta bawang putih dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01%.

Habibullah menambahkan, tren historis tiga tahun terakhir menunjukkan keempat komoditas ini memang cenderung mengalami deflasi setiap bulan September. Pengecualian terjadi pada bawang merah yang justru mengalami kenaikan harga pada September 2024.

Baca Juga: BPS: Emas Perhiasan Pendorong Utama Inflasi September 2025, Naik 25 Bulan Beruntun

"Perkembangan inflasi komoditas bawang merah, tomat, dan cabai rawit cukup berfluktuatif, sementara komoditas bawang putih umumnya mengalami inflasi di awal tahun dan deflasi mulai pertengahan tahun, dan Kembali inflasi di akhir tahun," jelasnya.

Pola harga seperti ini menunjukkan karakter musiman dari produksi dan distribusi komoditas hortikultura, yang kemudian memengaruhi inflasi nasional.

Selanjutnya: Kantongi Restu, Segar Kumala Indonesia (BUAH) Siap Eksekusi Stock Split

Menarik Dibaca: Party at Eden Merilis Single Baru Kolaborasi Bareng Haricoolest Barbershop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×