kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penunjukan Luhut Panjaitan untuk kendalikan Covid-19 tuai kritik


Rabu, 16 September 2020 / 20:40 WIB
Penunjukan Luhut Panjaitan untuk kendalikan Covid-19 tuai kritik
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk untuk mengendalikan virus corona (Covid-19) di 9 provinsi dengan tingkat penularan tinggi.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk untuk mengendalikan virus corona (Covid-19) di 9 provinsi dengan tingkat penularan tinggi.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai upaya pengendalian pandemi Covid-19 seharusnya dipimpin Menteri Kesehatan. Ia menyayangkan, tanggung jawab tersebut justru malah diberikan ke kementerian lain.

"Sekarang Menteri Kesehatan tidak dipecat tapi malah pusing cari yang lain," ujar Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (16/9).

Baca Juga: Penjelasan tenaga ahli staf kepresidenan soal penugasan Luhut tangani Covid-19

Agus menerangkan, seharusnya kementerian laim hanya bersifat membantu dalam penanganan pandemi Covid-19. Justru saat ini sejumlah tim yang dibentuk dipimpin oleh kementerian dari sektor ekonomi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Setelah itu Airlangga juga menjadi Ketua Pengarah Tim Pengembangan Vaksin.

"Sudah pasti tidak efektif, tidak fokus," tegas Agus.

Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (16/9), terdapat tambahan 3.963 kasus positif.

Dengan tambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 228.993 kasus. Dari angka itu, sebanyak 164.101 kasus sembuh dan 9.100 kasus meninggal dunia.

Agus bilang, penanganan Covid-19 di Indonesia cenderung lambat. Setelah tak memutuskan menutup wilayah sejak kasus pertama muncul, Indonesia masih belum berhasil mengendalikan penularan.

"Kita buang waktu 6 bulan-7 bulan ini, berapa costnya, belum lelahnya masyarakat," jelas Agus.

Selanjutnya: Jokowi tugaskan Luhut dan Terawan turunkan kasus Covid-19 di 9 provinsi ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×