kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pentingnya testing Covid-19 di perusahaan sektor esensial dan kritikal


Senin, 26 Juli 2021 / 04:00 WIB
Pentingnya testing Covid-19 di perusahaan sektor esensial dan kritikal


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor esensial dan kritikal masih boleh beroperasi, namun dengan sejumlah syarat dan pembatasan tertentu.

Untuk itu, pemerintah mengimbau agar perusahaan rutin melakukan tracing dengan cara melakukan tes Covid-19 di kalangan pekerja agar meminimalisir penularan corona.

 Vice Chairman of Executive Board PT Indomobil Finance Indonesia Gunawan Effendi mengatakan, testing akan dilakukan kepada karyawan yang memiliki gejala atau apabila ada keluarga karyawan yang terduga terpapar.

Selain testing, sejumlah antisipasi juga dilakukan di kantor Indomobil Finance. Thermometer dengan screen display digunakan sebaga mesin presensi sehingga secara otomatis semua karyawan dicek suhu tubuhnya. Hand sanitizer juga ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang sering dilalui karyawan.

Baca Juga: Hipmi meminta perusahaan lakukan testing untuk deteksi Covid-19

“Kami menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan dari pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB),” terang Gunawan kepada Kontan.co.id, Jumat (25/7).

Mengingat Indomobil Finance termasuk kategori industri esensial,  untuk kegiatan bekerja dari kantor (WFO) di daerah yang menerapkan PPKM, lokasi kerjanya telah mengikuti arahan pemerintah,  yaitu 25% untuk kantor pendukung dan 50% untuk kantor yang melayani konsumen atau debitur.

PT Samindo Resources Tbk (MYOH) yang bergerak di sektor kritikal juga rutin melakukan testing kepada karyawannnya. Sekretaris Perusahaan Samindo Ahmad Zaki Natsir menyebut, testing Covid-19 dilakukan sebulan sekali. “Testing dilakukan mandiri oleh karyawan,” terang Zaki.

Saat ini, emiten kontraktor pertambangan batubara ini menerapkan sistem 100% bekerja dari rumah (WFH) untuk kantor di Jakarta. Sementara untuk pekerja di site (tambang) menerapkan skema shift.

Selain rutin melakukan testing, MYOH juga menerapkan aturan tidak ada meeting tatap muka sementara ini, makan di meja masing, serta tracing jika ada yang didiagnosis positif covid-19.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Penjelasan Luhut Panjaitan soal kasus kematian pasien Covid-19 yang meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×