kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjelasan Luhut Panjaitan soal kasus kematian pasien Covid-19 yang meningkat


Minggu, 25 Juli 2021 / 13:20 WIB
Penjelasan Luhut Panjaitan soal kasus kematian pasien Covid-19 yang meningkat
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberi penjelasan soal kasus kematian pasien Covid-19 meningkat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah faktor penyebab meningkatnya kematian pasien Covid-19 dalam sepekan terakhir. Hal ini disampaikan ketika memberikan arahan kepada jajaran pimpinan provinsi se-Jawa dan Bali serta kementerian dan lembaga terkait pada Sabtu (24/7).

“Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor. Kapasitas rumah sakit yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah,” kata Luhut, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya pada Minggu (25/7).

Luhut menambahkan, hasil tinjauan lapangan menemukan bahwa rata-rata pasien yang meninggal menderita komorbid atau belum menerima vaksin.

“Setelah memahami faktor-faktor ini, kita harus melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat,” tegasnya.

Baca Juga: Pemerintah tak buru-buru lakukan relaksasi, cermati perkembangan varian Delta

Langkah-langkah intervensi tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas ICU dari RS dengan oksigen sentral pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kematian tinggi.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan perlunya menyediakan tempat isolasi terpusat dan terpantau bagi pasien risiko tinggi yang melakukan isolasi mandiri.

Sejalan dengan itu, Dinas Kesehatan diminta untuk berkoordinasi dengan TNI untuk memperoleh akses paket obat gratis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Satuan Tugas (Satgas) PPKM di level desa harus kembali diaktifkan dan melakukan pemantauan ketat terhadap setiap warga yang terindikasi mengalami gejala Covid-19.

Selanjutnya, pemerintah secara berkala akan menerapkan pemantauan angka kematian dengan sejumlah kerangka. Kerangka tersebut mencakup jumlah kasus kematian yang sudah divaksin, kasus komorbid, klasifikasi usia, ketersediaan akses terhadap obat-obatan, perawatan oksigen, pentahapan penyakit dan paparan terhadap badai sitokin serta lokasi kematian

Kerangka ini diterapkan agar seterusnya pemerintah dapat mengambil langkah mitigasi secara strategis, komprehensif dan tepat sasaran.

“Kunci dalam menangani pandemi ini adalah disiplin dan kerja bahu-membahu. Dengan bersama-sama dan konsisten melakukan dan meningkatkan testing dan tracing, diharapkan mata rantai ini akan terputus,” imbuh Luhut.

Rakor ini turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Deputi Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Bupati Surakarta, Bupati Karawang dan perwakilan kementerian dan lembaga terkait.

Baca Juga: Tak lagi gunakan istilah darurat, Mendagri terbitkan aturan PPKM level 4 Covid-19

Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Muhammad Choirul Anwar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Ungkap Faktor Penyebab Kematian Pasien Covid-19 Meningkat".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×