kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha Peringatkan Sektor Padat Karya Rawan Terjadi PHK


Selasa, 25 Oktober 2022 / 17:28 WIB
Pengusaha Peringatkan Sektor Padat Karya Rawan Terjadi PHK
Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik Beesco Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Pengusaha Peringatkan Sektor Padat Karya Rawan Terjadi PHK.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai pulih dari pandemi Covid-19, namun pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menghantam perusahaan di dalam negeri.

Beberapa waktu lalu, PHK terjadi di sejumlah start-up atau usaha rintisan di dalam negeri.

Perusahaan tersebut melakukan efisiensi menjelang ketidakpastian perekonomian global. Setidaknya, terdapat enam perusahaan yang baru-baru ini melakukan PHK, diantaranya, Shopee Indonesia, Tokocrypto, Indosat, Binar Academy, Bananas Indonesia, dan GrabKitchen.

Baca Juga: Ketidakpastian Revisi UU Cipta Kerja Bisa Turunkan Minat Investasi

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani buka suara terkait hal  tersebut, Ia juga turut prihatin dan berharap PHK tersebut tidak akan berlangsung lama.

“Semoga nggak berlangsung lama ya. Tetapi di sektor padat karya memang sulit ya,” tutur Shinta kepada awak media, Selasa (25/10).

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 47 Dibuka, Catat Persyaratannya

Menurutnya, sektor padat karya akan sangat rawan melakukan PHK. Hal ini lantaran permintaan pasarnya yang memang menurun secara signifikan, sehingga pelaku usaha di sektor tersebut harus melakukan efisiensi.

Ia menyebut, sektor yang rawan melakukan PHK menurut Shinta diantaranya, padat karya, tekstil, hingga bisnis sepatu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×