kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha nilai kinerja menteri bidang ekonomi penuh tantangan di kala pandemi


Selasa, 28 September 2021 / 21:17 WIB
Pengusaha nilai kinerja menteri bidang ekonomi penuh tantangan di kala pandemi
ILUSTRASI. Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai, kinerja perekonomian dengan kondisi pandemi Covid-19 ini tergolong sangat tertantang dan teramat berat.

Terlebih dengan adanya pembatasan yang diberlakukan selama pandemi Covid-19. Sarman mengatakan, kinerja ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh empat faktor diantaranya, konsumsi rumah tangga, ekspor-impor, investasi dan belanja pemerintah.

"Investasi ini harus kita akui bahwa Kepala BKPM itu sudah sangat kerja keras untuk mencapai target investasi. Tahun ini diperkirakan Rp 900 triliun, mudah-mudahan bisa tercapai. Artinya bahwa bukan hal yang mudah untuk mencapai target di masa seperti ini tapi dengan berbagai strategi," kata Sarman saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/9).

Disinggung mengenai kinerja menteri di bidang ekonomi, Sarman menyebut Menteri BUMN serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki kinerja yang patut diacungi jempol. Dimana Menteri BUMN pada saat pandemi ini menunjukkan keberpihakannya kepada pelaku UMKM mulai dari pemberian akses pasar hingga pembiayaan melalui holding ultra mikro.

Baca Juga: Indef nilai pandemi jadi tantangan bagi kinerja kementerian bidang ekonomi

Kemudian di sisi pariwisata meski sampai saat ini belum kembali normal kondisinya, namun langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini diakui cukup baik. "Menpar keliling support pelaku usaha di seluruh Indonesia. Ini juga dari sisi psikologis dimana pemerintah hadir di kala pengusaha ini terpuruk seperti ini Pemerintah hadir menyapa memberikan semangat dan bantuan itu akan sangat efektif," jelasnya.

Kemudian Menteri Investasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan memiliki kinerja yang cukup memuaskan. Adapun untuk Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian dinilai perlu meningkatkan sinergi ke depannya.

"Semuanya ya rata-rata cukup bagus semua kinerjanya. Dalam artian pada kondisi kayak gini nggak ada yang sempurna," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (Akida) Michael Susanto Pardi menilai kinerja menteri perindustrian cukup baik dan sangat berperan selama pandemi.

Baca Juga: Ramai isu reshuffle, ekonom soroti kinerja sejumlah kementerian ini

"Menurut saya kinerja Menteri Perindustrian sangat berperan selama pandemi. Menjaga keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan. Kalau industri tutup, Indonesia jadi negara importir dan sekarang lagi terjadi kelangkaan supply, terutama di Q4 ini akan susah mencari barang," ungkapnya.

Kemudian Michael mengungkapkan, Menteri lainnya yang berperan penting menjaga kestabilan saat ini adalah Menteri Keuangan. "Secara umum kinerja kabinet strong, nilai dari 7-8 dari 10," ujarnya.

Selanjutnya: Serapan dana PEN klaster kesehatan lamban, ekonom ingatkan hal ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×