kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Pengusaha minta PSBB diterapkan konsisten dari pemerintah pusat hingga daerah


Minggu, 05 April 2020 / 18:00 WIB
Pengusaha minta PSBB diterapkan konsisten dari pemerintah pusat hingga daerah
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani. Pengusaha minta PSBB diterapkan konsisten dari pemerintah pusat hingga pemda. (Kontan/Lidya Yuniartha)


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha meminta agar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) diterapkan secara konsisten.

Kebijakan tersebut harus berjalan sama dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Bila penerapan PSBB tersebut bisa konsisten maka ekonomi masih bisa berjalan.

Baca Juga: Tarif PPh Badan turun menjadi 22% pada 2020, begini mekanismenya dalam SPT

"Bila aturan ini dijalankan dengan konsisten di semua level pemerintahan, aturan ini bisa menjamin kegiatan ekonomi kita tetap berjalan," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/4).

Kegiatan ekonomi minimal dapat menutupi kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu kegiatan ekonomi yang masih bertahan juga dapat melayani permintaan global yg masih ada di tengah penyebaran Covid-19 di berbagai negara.

Shinta bilang saat ini aturan tersebut belum berjalan secara konsisten dari pemerintah pusat hingga daerah. Hal itu terlihat dari masih banyaknya daerah yang mengambil keputusan sendiri untuk menutup akses wilayah atau lockdown.

"Masalah seperti ini yang harus diperhatikan dan dibenahi pemerintah pusat karena kegiatan ekonomi tidak ada yang stand alone (berdiri sendiri)," terang Shinta.

Baca Juga: Studi buktikan, 1 dari 4 orang yang terinfeksi corona tak merasakan gejala

Padahal bergeraknya ekonomi memerlukan konektivitas dan infrastruktur hingga level pemerintahan terkecil. Bila ada ketidaksamaan antara pemerintah pusat dan daerah akan ada kesulitan menggerakkan ekonomi di suatu daerah.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×