kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pengusaha khawatir RUU Sumber Daya Air menambah beban industri


Selasa, 21 Agustus 2018 / 14:04 WIB
Pengusaha khawatir RUU Sumber Daya Air menambah beban industri
ILUSTRASI. Instalasi pengolahan air bersih


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air (RUU SDA) disebut dapat menimbulkan kekacauan bagi dunia usaha. Pasalnya, dalam RUU SDA tersebut terdapat aturan yang menambah beban industri.

"Dampak terburuk biaya akan sangat besar pertama ada biaya konservasi sebesar 10% laba, dan bank garansi itu langsung terdampak," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani saat konferensi pers, Selasa (21/8).

Kekhawatiran juga dirasakan pihak pengusaha terkait pengelolaan sumber daya air di tangan pemerintah. Dalam RUU tersebut, pengusahaan diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kalau sudah terpenuhi semua, barulah diberikan kepada swasta. Terbuka juga peluang kerja sama pengelolaan dengan swasta. 

Nah, pihak pengusaha meragukan kemampuan pemerintah dalam membangun infrastruktur bagi penyediaan air. Apalagi, air baku merupakan kebutuhan primer baku industri untuk keberlangsungan proses produksinya.

"Kami khawatir negara tidak memiliki cukup dana dalam investasi penyediaan air bersih," terang Hariyadi.

Apindo masih mempertanyakan perumusan RUU SDA tersebut yang membuat kondisi industri menjadi sulit. Hariyadi pun menyayangkan industri tidak dilibatkan dalam pembahasan. Dia meminta, pengelolaan tetap terbuka, tetapi pemerintah tetap memiliki kontrol melalui perizinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×