Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Para pengusaha Jepang tertarik membantu percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi terutama dalam bidang teknologi. Mereka ingin mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.
Ketertarikan pengusaha Jepang ini disampaikan dalam pertemuan dengan Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Syahrial Loetan, Selasa (22/2). Salah satu yang hadir dalam pertemuan itu diantaranya adalah Mitsubishi Corporation. “Mereka juga ingin tahu prioritas-prioritas proyek yang punya dampak signifikan terhadap perluasan dan pertumbuhan ekonomi,” kata Syahrial usai pertemuan itu.
Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Kementerian PPN Sidqy Suyitno menambahkan, kedatangan pelaku bisnis Jepang ke Indonesia untuk mengembangkan investasi di Indonesia. Sektor yang paling banyak diminati antara lain sektor energi dan kelistrikan. Cuma, pemerintah berupaya mendorong agar investasi bisa ke sektor lain. “Pemerintah inginnya infrastruktur,” ucap Sidqy.
Namun, minat pengusaha Jepang ini belum konkret. Sebab, belum ada komitmen untuk pengembangan teknologi di Indonesia. Sebelumnya, Jepang sudah berkomitmen membantu pengembangan program Metropolitan Priority Area (MPA) dengan menyediakan dana sebesar US$ 52,9 miliar atau sekitar Rp 500 triliun.
Pihak Jepang juga telah menyiapkan hibah sebesar US$ 10 juta atau sekitar Rp100 miliar untuk persiapan kerjasama ini. Hibah dari Jepang untuk pembuatan masterplan sekitar US$ 3 hingga US$ 5 juta sedangkan untuk feasibility study diprediksi sekitar US$5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News