kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pengusaha: Ekonomi selalu jadi korban kepentingan politik


Rabu, 22 Mei 2019 / 14:50 WIB
Pengusaha: Ekonomi selalu jadi korban kepentingan politik


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha melihat meningkatnya risiko politik dalam negeri membuat investor khawatir. Apalagi situasi global juga sedang tidak kondusif akibat adanya eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

"Sangat tidak baik budaya politik kita, karena ekonomi selalu jadi korban," jelas Wakil ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/5).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani meminta semua pihak untuk bisa menjaga kondisi yang kondusif agar kegiatan ekonomi tetap berjalan. "Sehingga tidak mengkhawatirkan investor," ujar Shinta. 

Shinta cukup optimistis selama kondisi ini bisa dikendalikan dan tidak berkelanjutan maka investor bisa kembali percaya diri dengan kondisi dalam negeri. 

Shinta juga menjelaskan Kadin menyambut baik kemenangan Jokowi-Amin untuk melanjutkan agenda ekonomi ke depan.

Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Darmin Nasution juga menjelaskan aksi massa yang dilaksanakan sejak Selasa malam (21/5) hingga saat ini bisa mempengaruhi investasi. Kendati begitu, dampaknya tidak akan terlalu besar terhadap perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×