Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
Selanjutnya adalah pengelolaan arus kas dengan review dan menetapkan skala prioritas untuk belanja modal dan operasional perusahaan penting dilakukan.
Menyusun kembali proyeksi arus kas, minimal untuk 12 bulan ke depan, kemudian meninjau ulang dan mengawalnya dalam kurun mingguan agar memastikan arus kas dalam kondisi sehat. "Dengan menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Jurnal, pemilik usaha dengan mudah bisa mengakses laporan arus keuangan secara realtime," katanya.
Hal ini, berpotensi memudahkan pemilik usaha untuk melakukan analisa dan mengambil keputusan keuangan secara tepat dan akurat berbasis data.
Baca Juga: P2P lending Danacita sudah salurkan pinjaman pendidikan Rp 9,8 miliar
Tak hanya itu, pelaku bisnis perlu menganalisa keuangan untuk melihat sejauh mana bisnis dapat bertahan dengan kondisi saat ini. Jika efisiensi perlu dilakukan, seperti layoff karyawan, harus dilakukan cepat dan terarah. Saat rencana jangka pendek dan menengah bisnis sudah dilakukan secara matang, pemilik usaha diharuskan membuat business continuity plan.
Selanjutnya adalah menyiapkan dana cadangan, sebab pandemi bisa menyebabkan surutnya lagi roda perekonomian Indonesia. Serta terakhir adalah, beralih ke digital sebab dengan kondisi saat ini, kehadiran teknologi dan kanal digital akan membantu pemilik usaha untuk memperluas jangkauan pasar.
"Baik melalui pemanfaatan media sosial, marketplace, aplikasi pesan antar makanan dan lainnya akan memudahkan konsumen untuk menjangkau produk atau jasa yang dimiliki. Dengan banyaknya saluran penjualan ini, pastikan pembukuan di akhir bulan tetap sesuai. Menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Jurnal, pemilik usaha bisa melakukan pencocokan data saldo kas di bank dan pembukuan secara otomatis dan akurat melalui fitur rekonsiliasi bank," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News