kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pengurus PKPU First Travel: Tidak ada investor


Jumat, 29 September 2017 / 13:16 WIB
Pengurus PKPU First Travel: Tidak ada investor


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Lantaran proposal dianggap tak memberi jaminan bagi kreditur terutama jemaah, PT First Anugrah Karya Wisata pengurus PKPU meminta perbaikan. Dalam proposal, First Travel mengajukan untuk tetap memberangkatkan jemaah secara bertahap mulai dari bulan Januari 2018 sampai dengan Desember 2018.

Kesanggupan ini disampaikan lantaran First Travel mengklaim memiliki investor. Namun ada hal berbeda antara pernyataan pengurus PKPU dengan Desky, kuasa hukum First Travel soal adanya investor.

Desky bilang, telah ada investor yang bersedia bekerja sama dengan First Travel yang tak mau disebut identitasnya. Bahkan ia juga mengklaim calon investor ini sudah bertemu dengan pengurus. "Sudah. Sudah ada (calon investor). Pengurus sudah ketemu dengan perwakilan dari pihak investor. Pengurusnya sudah ketemu," kata Desky usai sidang di Pengadilan Niaga Jakarta, Jumat (29/9).

Ia juga menjelaskan calon investor ini lebih dari satu dan bakal melakukan investasi dalam beberapa bentuk. Pertama, investor yang akan membeli First Travel. Kedua, investor yang ingin bekerja sama. Dari kerja sama ini kemudian bakal ada pembagian keuntungan. Sementara investor ketiga adalah investor yang bakal membeli hampir separuh dari saham perusahaan milik pasangan Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan ini.

Secara terpisah, pernyataan tersebut dibantah oleh salah satu pengurus. Bahkan demi memediasi persoalan utang ini, pengurus telah beberapa kali meminta daftar jaminan dari First Travel. Namun hingga hari ini, pihak First Travel tidak bisa memberikan data rinci.

"Tidak ada omong begitu. Kapan dia omong begitu? Baru kali ini saya dengar begini. Tolonglah di-counter itu. Demi Allah tidak ada. Malah kami sama beberapa hari lalu tanya, mana investornya? Mana jaminannya?" ujar Abdillah, salah satu pengurus ketika dikonfirmasi soal adanya pengurus yang diklaim oleh Desky.

Sekedar tahu, dalam proposalnya, Desky mengajukan perdamaian dalam bentuk refund atau pemberangkatan jemaah. Cara ini diklaim lebih sederhana dibanding jika nanti First Travel dipailitkan. Lantaran ijin biro travel dari Kemenag sudah dicabut, pemberangkatan bakal dilakukan oleh konsorsium. Sanksi pencabutan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 589 Tahun 2017 per tanggal 1 Agustus 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×