Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan, upaya penguatan terhadap ekonomi domestik akan menjadi kunci utama yang mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19.
“Saat ini, satu atau dua tahun ke depan kita akan lebih banyak mengandalkan kekuatan ekonomi domestik terutama kekuatan di sektor hulu, pertanian yang tercatat tumbuh 16% selama pandemi,” kata Teten dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (9/9).
Oleh karena itu, Teten menegaskan pentingnya untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik, terlebih selama ini perekonomian Indonesia ditopang oleh konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah.
Ia menekankan juga pentingnya membereskan tata kelola, kelembagaan, termasuk rantai pasok untuk sektor-sektor yang berkontribusi besar bagi ekonomi domestik, terutama pertanian.
Baca Juga: Mau ikut tender pemerintah? Inilah tahapan caranya bagi UMKM
“Saya kira penting ekonomi domestik, terutama untuk menjawab tiga isu besar saat ini, yaitu lapangan kerja, kebutuhan pangan, dan masalah kesehatan,” jelasnya.
Apabila kekuatan ekonomi domestik mampu menjawab tantangan tiga isu besar tersebut, Teten menambahkan, maka perekonomian nasional bisa segera dipulihkan.
Persoalan digitalisasi sektor koperasi dan UMKM juga jadi fokus, yang disebutnya sebagai solusi di masa pandemi. Dari semua UMKM yang masih bisa bertahan selama pandemi, salah satunya adalah yang bisa terhubung dengan marketplace digital.
Baca Juga: Teten Masduki ajak peternak ayam masuk koperasi agar usahanya capai skala bisnis
“Dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2019, penjualan di marketplace digital naik hingga 26%, jadi tumbuh luar biasa, terutama produk makanan minuman, kebutuhan pokok, alat sekolah, dan keperluan untuk kesehatan. Dan sayangnya, dari seluruh UMKM, baru 13% yang terhubung ke matketplace digital,” kata Teten.
Pihaknya kini terud mendorong lebih banyak UMKM masuk ke platform digital, terlebih saat ini tercatat 97% wilayah Indonesia telah terakses internet.
Selanjutnya: Menteri Teten optimistis banpres produktif bisa disalurkan ke 15 juta pelaku usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News