Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimistis bantuan presiden (banpres) produktif usaha mikro bisa disalurkan ke 15 juta pelaku usaha mikro dan kecil.
Menurut dia, hal ini dikarenakan adanya pengalihan anggaran dari program UMKM lainnya seperti subsidi bunga usaha mikro. Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengakui pagu anggaran subsidi bunga UMKM terlalu besar, sehingga akan dikonversi ke program lain.
"Sekarang yang unbankable kita berita Rp 22 triliun dan kemungkinan akan ditambah lagi sampai 15 juta. Dan kami optimistis karena ada beberapa anggaran yang terutama subsidi bunga yang estimasinya terlalu besar," ujar Teten, Jumat (4/9).
Menurut Teten, angka 15 juta tersebut bisa disalurkan hingga pertengahan Desember tahun ini. Dia memperkirakan, banpres produktif ini sudah bisa disalurkan ke 12 juta pelaku usaha. Apalagi, menurutnya sudah ada 18 juta data pelaku usaha UMKM yang terus dicleansing.
Baca Juga: Satgas PEN: Penetapan pagu anggaran subsidi UMKM tidak tepat
"Juga karena penyalurannya lebih mudah lewat bank himbara, ini akuntabilitas juga bisa dijaga karena diterima by name by address. dan tidak mungkin diterima oleh orang yang meninggal karena ini harus membuat rekening yang belum punya," jelas Teten.
Adapun, hingga 2 September 2020, penyaluran bantuan presiden (Banpres) produktif usaha mikro sudah mencapai Rp 13,4 triliun atau sekitar 61% dari anggaran sebesar Rp 22 triliun.
Menurut Teten, pihaknya pun akan memastikan penyaluran banpres ini tepat sasaran. Dia juga menyebut anggaran ini tepat sasaran melihat para pelaku usaha menyimpan dana yang digunakan untuk modal usahanya.
Selanjutnya: Awal september, penyaluran anggaran program di bawah Satgas PEN capai Rp 190,5 T
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News