kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Penghapusan LIBOR Tidak Akan Membuat Ketidakstabilan Sektor Keuangan


Senin, 13 Juni 2022 / 15:29 WIB
Penghapusan LIBOR Tidak Akan Membuat Ketidakstabilan Sektor Keuangan
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, penghapusan LIBOR tidak akan berkelanjutan ke sektor keuangan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memastikan stabilitas ekonomi dan keuangan domestik akan tetap terjaga meski ada penghapusan The London Inter Bank Offered Rate (LIBOR) sebagai benchmark alias suku bunga acuan di pasar keuangan global.

Otoritas keuangan global sebelumnya telah sepakat untuk menghentikan penggunaan LIBOR sebagai acuan suku bunga pinjaman antar-bank pada akhir 2021. Sehingga LIBOR tak akan lagi dipergunakan sebagai referensi suku bunga pinjaman di seluruh dunia secara permanen mulai Juni 2023.

“Jika berbicara tentang tarif benchmark itu, tentu saja perspektif pertama kami adalah tentang stabilitas ekonomi, stabilitas sektor keuangan kita,” tutur Suahasil dalam seminar internasional bertajuk ‘Best Practices and Lessons Learnt on LIBOR Transition in Developing a Robust and Credible Reference Rate,’  Senin (13/6).

Baca Juga: Dorong Porses Pemulihan, BI Fokus Pada Stabilitas Sistem Keuangan

Suahasil mengatakan, dalam proses transisi penghapusan LIBOR ini, sangat penting untuk memiliki sektor keuangan yang stabil, juga sebagai salah satu pilar pemulihan pemulihan yang kuat.

Menurutnya, dengan penghapusan LIBOR ini, tentunya akan berpengaruh kepada stabilitas ekonomi domestik. Namun, ia memastikan dampak tersebut tidak akan berkelanjutan.

“Dampak ini akan seefisien mungkin dan tidak akan menciptakan ketidakstabilan keuangan yang tidak perlu dalam perekonomian,” ujarnya.

Baca Juga: Wamenkeu: Stabilitas Sektor Keuangan Jadi Salah Satu Kunci Pemulihan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×