kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penggunaan kartu kredit pemerintah untuk belanja di bawah Rp 50 juta per transaksi


Kamis, 21 Maret 2019 / 17:35 WIB
Penggunaan kartu kredit pemerintah untuk belanja di bawah Rp 50 juta per transaksi


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana menerapkan penggunaan kartu kredit untuk melakukan belanja di Kementerian dan Lembaga (K/L). Untuk itu, dia baru menerapkan di beberapa kementerian seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretaris Negara.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wirasakti menjelaskan, kartu kredit digunakan untuk operasional perkantoran di pemerintahan. Kartu kredit pemerintah digunakan hanya untuk pembayaran yang nilainya di bawah Rp 50 juta per transaksi.

Selain batasan tersebut, pembayaran hanya untuk keperluan sehari-hari perkantoran dan perjalanan dinas. "Misalnya pembelian alat tulis perkantoran, perjalanan dinas dan konsumsi rapat," jelas Nufransa kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3).

Nufransa melanjutkan, penggunaan kartu kredit yang dicanangkan pemerintah digunakan hanya untuk pembayaran yang bersifat uang persediaan. Sehingga tidak semua uang belanja negara dibayar menggunakan kartu kredit.

Pembayaran uang persediaan dilakukan kepada bendahara kantor atau satuan kerja, untuk kemudian digunakan dan diisi kembali.

Kemkeu berencana melakukan evaluasi pelaksanaan penggunaan kartu kredit ini agar lebih efektif dan dapat diterapkan di kementerian lain. Tujuannya membuat kemudahan dalam pelaporan serta lebih akuntabel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×